The Cold Light of Day (2012) Review : This Year's Abduction
4/28/2012 11:45:00 PM
Acara liburan Will Shaw (Henry Cavill) bersama keluarganya harus berubah menjadi sebuah mimpi buruk ketika kapal mereka dirampok dan keluarganya diculik. Tidak hanya itu, Will kini secara tidak jelas (sampai akhir film juga tidak jelas) menjadi buronan para polisi. Semua misteri ini sedikit terkuak ketika si ayah, Martin Shaw (Bruce Willis) muncul menyelamatkannya dari kejaran para polisi. Martin menjelaskan kepada Will bahwa dirinya adalah seorang agen CIA yang baru saja menggagalkan sebuah transaksi teroris dan mencuri briefcase yang akan diperjual belikan itu. Ia berspekulasi bahwa kini para teroris tersebut ingin mengambil kembali ‘paket’ mereka dan memberi mereka waktu 24 jam saja untuk mengembalikannya sebelum semua anggota keluarganya dibunuh. Sayangnya, Will dan Martin tidak tahu di mana briefcase itu kini berada.
Kualitas film ini sangat mengingatkan saya akan film Abduction yang dibintangi Taylor Lautner tahun lalu. Ya, gaya narasi yang diusung The Cold Light of Day sangat identik dengan Abduction; sama - sama menyedihkan, amatiran, lengkap dengan plot yang tidak make sense, hingga kualitas naskah yang terus menurun seiring aliran durasinya. Bahkan karena begitu miripnya sampai - sampai Sigourney Weaver juga membintangi karakter yang sama seperti yang ia perankan di Abduction! Tidak percaya? Silahkan menyaksikan trailernya sendiri.
Paruh awal film ini cukup oke sebenarnya dan sangat khas film - film aksi kelas B, mulai dari dialog - dialog cliche-nya, hingga premisenya yang sudah diangkat beribu - ribu kali diangkat ke layar lebar itu. Semuanya masih bisa ditoleransi. Bahkan saya sendiri sempat merasa bahwa ekspetasi yang saya pasang ini sudah terpenuhi ketika adegan aksi kejar - kejaran di perkotaan dimulai. Walau memang tidak menghadirkan sesuatu yang baru dan pistol si tokoh utama tidak pernah di-reload sepanjang film, namun adegan aksi ini sudah termasuk cukup menegangkan dan sanggup membuat mata saya terpaku ke layar bioskop; meski tidak dapat menyangkal bahwa sebagian besar adalah rip-off dari The Bourne Trilogy. Kehadiran Bruce Willis dan Sigourney Weaver (keduanya adalah salah satu aktor dan aktris favorit saya) juga semakin meyakinkan saya bahwa film ini adalah film action thriller ringan kelas B yang menghibur dan mudah dilupakan.
Namun, sayangnya, ketika misteri demi misteri mulai terkuak di pertengahan film, The Cold Light of Day malah semakin menunjukkan boroknya. Alur ceritanya berubah menjadi kacau balau, tidak masuk akal dan setiap penjelasan yang dipaparkan oleh karakter - karakternya malah semakin memperlebar plot hole-nya. Film ini kemudian mulai berjalan di pakem Abduction yang terus menerus memperburuk kualitasnya dengan beragam twist murahan dan pengambilan keputusan para karakternya yang seakan - akan dituntun oleh formula action / thriller yang telah disusun puluhan tahun yang lalu.
Overall, tidak perlu berkata banyak mengenai film ini. The Cold Light of Day jelas sedikit lebih baik daripada Abduction karena sosok Werewolf annoying itu telah digantikan oleh Henry Cavill yang lebih bisa berakting. Tetapi, dengan kualitas narasi yang setara dengan Abduction itu, saya sarankan anda untuk menyaksikannya di DVD saja dan hemat uang anda untuk menyaksikan The Avengers tanggal 4 Mei nanti. Walau secara keseluruhan masih enjoyable, film ini menurut saya lebih cocok untuk dirilis direct-to-video daripada menjadi sebuah film bioskop yang hanya ingin menipu calon penonton dengan menampilkan sosok Bruce Willis besar - besar di poster, padahal total screentime-nya tidak sampai 15 menit (Uppss...)
0 comments
Just do it.