Cinema : Ciputra World XXI, Surabaya.

3D Technology : Dolby 3D.

--------------------------------------------

Shot in 3D : YES.

Final Destination 4 telah dirilis dalam wujud 3D 2 tahun yang lalu. Sehingga bukan hal yang aneh apabila FD5 juga akan dirilis dalam bentuk 3D. Dengan persiapan yang jauh lebih matang, FD5 difilmkan dengan kamera 3D untuk menghasilkan efek yang lebih memukau.

Brightness : 4/5

Menggunakan kacamata 3D ibaratnya memakai kacamata hitam kala menonton film, yang tentunya membuat gambar di layar menjadi lebih gelap. Untungnya, brightness dalam FD5 cukup pas dan nyaman untuk dilihat walaupun masih belum menyamai brightness di film biasa. Adegan di malam hari juga dihadirkan dengan baik, padahal adegan gelap adalah salah satu momok di kebanyakan film - film 3D.

Depth : 3.5/5

Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menonton adegan - adegan film dari jendela raksasa. Tampilan depth di film ini bagus, hanya saja, selain adegan di jembatan, depth di adegan lain kurang begitu terasa.

Pop Out : 4.5/5

Pop out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Biasanya adegan pop-out lah yang dinanti - nantikan banyak penonton karena unsur Fun-nya. Dan untungnya, pop out adalah kekuatan utama dari efek 3D FD5. Dalam opening scene yang selama kurang lebih 5 menit, para penonton disuguhkan adegan pop out yang bagus dan asyik untuk dilihat. Adegan - adegan kematian juga memaksimalkan efek tersebut (darah dan organ tubuh yang keluar layar), meski hal ini membuat visual effects-nya terlihat sangat fake.

Health : 5/5

Saya sama sekali tidak mengalami rasa pusing atau sakit kepala setelah menyaksikan film ini berkat pergerakan kamera yang baik.

Total Score : 4/5

Worth it? YES.

Mengingat efek 3D adalah salah satu kekuatan utama film ini, jadi saya sangat merekomendasikan untuk menyaksikan FD5 dalam wujud 3D.