MAN OF STEEL (2013) : NOTHING MORE THAN JUST A STEEL
6/17/2013 05:17:00 PM2013 / US / 143 Minutes / Zack Snyder / 2.39:1 / PG-13
Sebenarnya hal ini bukan sesuatu yang baru bagi Zack Snyder, atau David S. Goyer, atau Christopher Nolan sendiri. Zack Snyder berhasil membuat Watchmen sebagai film superhero yang dapat dinikmati oleh semua orang, baik penonton biasa ataupun fans berat Watchmen, tanpa harus berbekal ilmu pengetahuan dasar mengenai universe Watchmen itu sendiri. Sedangkan David S. Goyer dan Christopher Nolan, berhasil memperkenalkan ulang sosok Batman sebagai simbol kepahlawaan yang luar biasa.
Ambisi ketiga, Man of Steel harus jauh lebih dahsyat dari film-film Marvel dan harus mengobati rasa kecewa para fans yang telah ditelurkan oleh Superman Returns tahun 2006 silam. Ambisi keempatnya adalah menanamkan benih Justice League di dalam Man of Steel, meski pada akhirnya David S. Goyer secara resmi lebih memilih untuk menanam bibitnya dengan kalem (in case kalau Justice League tidak jadi dibuat, dia tidak dituduh PHP), tidak blak-blakan seperti film aksi solo anggota The Avengers.
Segala ambisi ini sebenarnya bisa terealisasi dengan baik asal segala eksekusi konsepnya tersebut bisa sesuai dengan urutan kepentingannya. Zack Snyder dan David S. Goyer sepertinya sering bertengkar dan memaksakan ego masing-masing pada saat proses bedah dan pematangan naskah, karena hasil akhir Man of Steel ini benar-benar terasa seperti sebuah mega proyek ambisius yang sangat labil dengan begitu banyak elemen cerita yang dicekokan ke dalamnya.
Setiap ada poin plot yang bagus, Snyder langsung berpindah ke adegan lain tanpa penyelesaian yang berarti dan berkesan. Transisinya menjadi terasa terlalu cepat karena begitu banyak adegan yang ingin dimasukkan, begitu banyak elemen cerita yang ingin diceritakan sehingga pada akhirnya, semua ini menimbulkan banyak pertanyaan yang mungkin hanya dapat dijawab oleh fans dan pembaca komiknya, tetapi terasa begitu menggantung bagi penonton biasa yang tidak mengenal Superman lebih dalam.
Rating : ★ ★ ½
Length : 1515 words
Follow my twitter : @Elbert_Reyner
11 comments
3D nya pigimane bang?
ReplyDeletelayak 3d ato 2d aja?
Setuju ama reviewnya!!
ReplyDeleteakhirnya agan kembali review film setelah hiatus bbrp saat dr dunia hingar bingar perfilman..miss ur review bro ;p
ReplyDeletese7 bgt ama review di atas...seperti review di imdb juga, penonton film ini terbagi 2 kubu besar, either u luv it or hate it, kl saya pribadi cenderung berdiri di middle aja :D
btw hasil baca dr forum sebelah, mending nonton film ini dlm format 2D aja, soalnya 3Dnya hasil konversi, dan cuma dpt nilai 2/5 utk efek pop outnya, nilai 1/5 utk depth nya....so save ur money n just see in 2D ...
p.s besok dah premier World War Z...jgn lupa reviewnya ya gan,thx
Couldn't agree more with the review ! Cuma penasaran aja ni sama si agan nye, posisinya sebagai penikmat Superman dari segala media, atau cuma dari film doang, kyk ane :) Dan comment pertama ane setelah nonton film ini "Efek yang terlalu megah untuk jalan cerita yang agak dipaksakan. Sekali lagi, posisi ane sebagai penikmat dari media film doang. :)
ReplyDeleteBtw kalo dari ane, 3D worth it kok ni film.
Kalau aku bilang ini film agak jelek gara2 Zack Snyder yg terlalu maksa atau berlebihan efek CGI-nya tapi film ini masih terselamatkan berkat perpaduan Chris Nolan dan Hans Zimmer yg tdk perlu diragukan lagi.
ReplyDeleteDan satu lagi entah mengapa ending nya mengingatkan saya pada ending TDKR.
Alhasil point film ini 7/10 dan IMDB pun setuju dengan penilaian ini.
Aku berharap bahwa next project manusia baja ini Chris Nolan mau duduk di kursi yg bertuliskan "DIRECTOR"
@Anonymous : gw ga nonton versi 3D nih. Tapi denger-dengernya ga worth kok.
ReplyDelete@k3pui : gw tetep nonton film kok bro, tapi nggak sempet nge-review. hahaha. WWZ udah dalam proses penulisan kok, cuman gw ga nonton 3D juga.
ReplyDelete@Andha : sama. gw cuman dari film aja bro. Ga suka baca komik soalnya :p
ReplyDelete@nitro : iya benar. Ego Zack Snyder untuk menghadirkan adegan aksi bombastis justru nge-clash ama gaya narasi nolan. Sayangnya, petinggi Warner Bros mengaku puas dengan filmnya (berani taruhan pasti gara-gara opening weekend-nya), Zack Snyder ditunjuk lagi untuk menangani film keduanya :(
ReplyDeleteGue sendiri si tidak sependapat dengan reviewnya. Lebih kayak Star Trek / Mass Effect 3 soal terraforming dan perjalanan luar angkasanya. Transformers means ada lame joke ala Bay, cewek bahenol, dan mobil2 keren.
ReplyDeleteDunno, tapi gue ga merasa alurnya yang non linear itu mandeg, lancar2 wae kok dan gue paham dengan seluruh lakon yang disuguhkan.
Gue bukan comic book geek, bukan ahli perfilman, hanya penonton yang menikmati film saja. Tapi menurut gue ini cerita superman yang jauh lebih bagus dan sesuai dengan jaman sekarang yang kompleks karena emang itu konsep daripada naskahnya sendiri. This is not Disney movie, tapi bahkan film Disney sekalipun juga terkadang protagonisnya terpaksa membunuh antagonisnya.
Nevertheless gue bahkan lebih suka ini daripada The Avengers.
Guess I'm the minority here :D
setuju nih min sama reviewnya, bagus ! yang mau review film lainnya bisa langsung menuju ke http://gostrim.com/ selamat membaca :)
ReplyDeleteJust do it.