DEADPOOL (2016): MOVIE + IMAX 2D REVIEW

2/11/2016 02:18:00 PM


Genre: Action, Sci-fi, Romance
Negara: Amerika
Distributor: 20th Century Fox Indonesia
Tanggal Rilis: 10 Februari 2016 (wide)
Format: Regular 2D, Sphere X 2D, IMAX 2D, 4DX 2D

Movie: 4.5/5

Dikucuri budget yang 'hanya' sebesar $58 juta, sutradara Tim Miller beserta tim marketing-nya menggunakan Ryan Reynolds dan segala resource yang ada sebaik-baiknya untuk mengangkat pamor proyek film Deadpool dari hanya sekedar 'mimpi basah' para fans-nya hingga menjadi sebuah global phenomenon. Hasilnya? Film ini sukses membuktikan bahwa ia tidak butuh budget raksasa untuk membuat film superhero yang luar biasa seru, penuh kejutan, dan membuat penontonnya terpingkal-pingkal dari awal film sampai akhir. 




About IMAX Experience

Sama seperti film-film superhero produksi 20th Century Fox lainnya (kecuali X-Men: Days of Future Past), Deadpool memang hanya tersedia dalam format 2D saja.

Aspect Ratio: 2.39:1 (with black bar)

Aspect Ratio layar IMAX adalah 1.90:1 (sedikit lebih lebar dari standard TV 16:9) dan tidak dapat diubah lagi seperti yang banyak kalian jumpai di studio-studio reguler cinema 21. Sehingga ketika memutar film dengan aspect ratio 2.39:1 (lebih lebar), ada black bar di atas dan di bawah layar. Di film-film 3D, black bar tersebut sangat mengganggu dan membuat layar terlihat lebih kecil. Sedangkan di film 2D, hal ini tidak terlalu mengganggu. Aspect ratio Deadpool adalah 2.39:1.

Sound: 4.5/5

Salah satu aspek yang paling menarik dari IMAX adalah sound system-nya yang membutuhkan mixing khusus untuk dapat menciptakan efek suara 3D yang menyebar rata di ruangan studio. Setelah menyaksikan beberapa film di IMAX, saya mengambil kesimpulan bahwa kualitas sound setiap film tidak sama. 
——
Sound mixing Deadpool sangat bagus dan bisa dibilang sebagai satu-satunya kekuatan utama dari versi IMAX-nya. Mulai dari adegan aksi di jalan tol, letupan-letupan senjata api, hingga klimaks di markas Ajax, semua terdengar sangat solid dan memberi pengalaman bersinema yang luar biasa. Sayang, suara dialognya kebanyakan cenderung tak berenergi.



The IMAX Experience: 3.5/5

Diproduksi dengan budget yang hanya $58 juta, Deadpool jelas mengalami kesulitan untuk merancang adegan-adegan aksi yang setara dengan skala epik layar IMAX. Jadi, di luar adegan car chase di awal film dan pertarungan para mutan di penghujung film yang benar-benar dahsyat itu, Deadpool lebih banyak menghabiskan waktunya dengan bergurau, omong kotor, bercinta, dan adegan-adegan lainnya yang tidak begitu IMAX-worthy. Untung saja, presentasi IMAX Deadpool banyak dibantu oleh sound-nya yang luar biasa, yang tidak bisa kalian temui di bioskop-bioskop reguler.



You Might Also Like

5 comments

  1. Wahh beruntung sekali bisa nonton Deadpool dalam format Imax, saya menyaksikannya di "Starium" yang walaupun ga sampe segede layar Imax tapi setidaknya mendekatilah dan untungnya tidak ada black bar di screen jadi berasa puas banget ini mata nontonnya :D haha.

    ReplyDelete
  2. @wece: wah, anak Jogja nih pasti. Haha. Layar Starium aspect ratio-nya memang 2.39:1, sama dengan Deadpool. Jadi gak ada black bar.

    ReplyDelete
  3. Hahaha "Starium" kan cuma baru ada di Jogja *uhukuhuk :D *tapi ga ada Imax :'(

    ReplyDelete

Just do it.