KUNG FU PANDA 3 (2016): MOVIE + IMAX 3D REVIEW

3/09/2016 05:53:00 PM


Genre: Animation
Negara: Amerika
Distributor: 20th Century Fox Indonesia
Tanggal Rilis: 8 Maret 2016 (wide)
Format: Regular 2D, Regular 3D, Sphere X, IMAX 3D, 4DX 3D

Movie: 3.5/5

Kung Fu Panda 3 adalah installment yang berbeda jauh dari dua seri Kung Fu Panda sebelumnya. Film ini berani meminimalisir unsur komedi yang sudah menjadi ciri khasnya itu dan menggantinya dengan plot yang jauh lebih gelap, dan overall tone yang sangat dewasa. Bagi sebagian fans, mungkin ini adalah kabar yang cukup mengecewakan. Tetapi bagi penonton yang mengharapkan sesuatu yang berbeda dari petualangan Po, Kung Fu Panda 3 brings a full circle to the Dragon Warrior’s story, membuatnya menjadi sebuah penutup yang sangat bagus dan emosional. 




About IMAX 3D Experience

Konsep dasar teknologi 3D yang diusung IMAX ini kurang lebih sama dengan Real D 3D, di mana layar dan proyektornya yang bekerja secara aktif, sedangkan kacamata 3D bekerja secara pasif. Alhasil, gambar yang dihasilkan lebih terang dan meminimalisir (bahkan hampir tidak ada) kemunculan ghosting atau gambar ganda ketika kepala anda bergerak. Kacamata IMAX 3D juga tidak membutuhkan baterai seperti teknologi Dolby 3D milik cinema 21 sehingga lebih nyaman dan ringan ketika dipakai. 

Keunggulan lain dari IMAX 3D adalah luas dan struktur layarnya yang didesain sedemikian rupa untuk mencakup seluruh area pandang mata penonton, sehingga otomatis efek 3D yang dihasilkan pasti akan jauh lebih dahsyat dibanding layar reguler.

Aspect Ratio: 2.39:1 (with black bar)

Aspect Ratio layar IMAX adalah 1.90:1 (sedikit lebih lebar dari standard TV 16:9) dan tidak dapat diubah lagi seperti yang banyak kalian jumpai di studio-studio reguler cinema 21. Sehingga ketika memutar film dengan aspect ratio 2.39:1 (lebih lebar), ada black bar di atas dan di bawah layar. Di film-film 3D, black bar tersebut sangat mengganggu dan membuat layar terlihat lebih kecil. Sedangkan di film 2D, hal ini tidak terlalu mengganggu. Kung Fu panda 3 dipresentasikan dalam aspect ratio 2.39:1.

Brightness: 5/5 

Level brightness bisa dibilang sebagai aspek paling krusial dalam kenikmatan kita menonton film 3D, karena kacamata yang kita kenakan membuat gambar di layar terlihat lebih gelap. IMAX memiliki dua proyektor yang digunakan untuk menembakkan gambar ke layar, sehingga otomatis film-film 3D yang diputar di studio IMAX tampak lebih terang dibanding layar reguler.
——
Tingkat brightness dalam versi IMAX 3D Kung Fu Panda 3 sangat baik. Bahkan saya sering merasa seperti tidak sedang menonton film dengan kacamata 3D.

Depth: 5/5

Efek depth adalah kedalaman gambar di layar yang membuat penonton seolah-olah sedang menyaksikan peristiwa yang benar-benar terjadi dari balik jendela di depannya (layar). Singkatnya, efek depth membantu background terlihat lebih nyata dan membuat penonton merasa terlibat di dalam adegannya. Layar IMAX sangat membantu efek kedalaman gambar untuk bekerja lebih maksimal.
——
Salah satu aspek teknis yang tidak pernah mengecewakan dari film-film animasi DreamWorks adalah efek 3Dnya. Hal ini juga berlaku pada film terbaru mereka Kung Fu Panda 3. Sejak pembuka film di alam roh, pemandangan desa rahasia Panda, hingga adegan-adegan aksi yang tersebar merata di sepanjang film, efek depth-nya tampil sangat baik dan berhasil menambah lapisan dimensi baru yang tidak akan kalian temukan di versi 2D.

Pop-Out: 4/5

Efek pop-out adalah efek gambar yang keluar dari layar dan ‘menusuk’ mata penontonnya. Bagi penonton awam, efek pop-out ini sering dianggap sebagai definisi dari efek 3D.
—— 
Kung Fu Panda 3 memiliki cukup banyak efek pop-out, tapi tidak ada yang bisa dibilang istimewa. Kita hanya dapat menjumpai efek-efek standar seperti asap, gelembung, dan daun-daun pohon persik. But it's still a fun one.

Sound: 2.5/5

Salah satu aspek yang paling menarik dari IMAX adalah sound system-nya yang membutuhkan mixing khusus untuk dapat menciptakan efek suara 3D yang menyebar rata di ruangan studio. Setelah menyaksikan beberapa film dalam format IMAX, saya mengambil kesimpulan bahwa kualitas sound setiap film tidak sama. 
——
Tata suara Kung Fu Panda 3 terdengar sangat mengecewakan. Bagi film dengan begitu banyak adegan aksi, bahkan untuk film animasi sekalipun, suara adalah aspek yang tidak boleh diremehkan. Sejak adegan pembuka, tata suara film ini terdengar hambar dan kurang kuat tanpa ada satu bagian pun yang bisa tampil menonjol. Bass di beberapa adegan aksi juga terdengar lemah. Overall tidak begitu buruk memang, tetapi untuk sebuah presentasi format IMAX, tata suara Kung Fu Panda 3 tidak berhasil menggunakan potensi yang ada.


The IMAX Experience: 3/5

Kung Fu Panda 3 tidak memiliki banyak adegan yang bisa memanfaatkan besarnya layar IMAX. Sebagian besar adegan aksi dalam film ini tidak difilmkan dengan teknik long shot ataupun dirancang dalam skala epik (it’s an animated movie, by the way). Total hanya ada dua adegan di alam roh yang benar-benar tampil sangat megah di layar IMAX, tapi itupun dengan screen time yang cukup minim. Jadi, kecuali kalau kalian adalah penggemar format 3D yang menginginkan pengalaman menonton film 3D yang paling maksimal, menyaksikan Kung Fu Panda 3 dalam format IMAX 3D bukanlah sebuah keharusan.





You Might Also Like

2 comments

Just do it.