THE DICTATOR (2012) REVIEW

8/11/2012 06:54:00 PM


"Oh, it's a girl. I'm so sorry. Where is the trashcan?" -Aladeen-
Sacha Baron Cohen dikenal sebagai salah seorang aktor komedian paling kontroversial sekaligus paling berbakat yang dimiliki Hollywood. Deretan film komedi yang dibintanginya rata - rata selalu menawarkan joke yang sangat kurang ajar, vulgar, dan menyindir masalah sosial yang sedang trend di masa itu. Meski demikian, Cohen juga memiliki bakat akting yang sangat luar biasa dan selalu total dalam memerankan karakter - karakternya, sehingga tidak heran apabila Cohen sanggup duduk bersama jajaran komedian kelas atas dan memiliki fans yang tidak sedikit jumlahnya. Dan untuk tahun ini, Cohen merilis film terbarunya, The Dictator, di mana ia kembali memerankan karakter eksentrik dan sinting seperti yang ia perankan dalam film Borat ataupun Bruno. 


Bagi para penggemar berat Sacha Baron Cohen, The Dictator jelas merupakan film yang sangat dinanti - nantikan. Belum lagi trailer - trailer yang sudah dirilis berhasil membuat jutaan orang yang menyaksikannya tertawa terbahak - bahak. Dalam film ini, Cohen berperan sebagai seorang dictator kejam namun bodoh bernama Aladeen dari negara fiksi bernama Wadiya yang kaya - raya berkat sumber daya minyaknya. Suatu hari, ia dan pamannya, Tamir (Sir Ben Kingsley) diundang ke Amerika untuk membicarakan mengenai senjata nuklir yang tengah ia bangun. Namun, bisa ditebak, perjalanan tersebut tidak berjalan mulus karena Aladeen diculik dan dipermak sedemikian rupa sehingga tidak ada yang mengenalnya lagi. 

Kisah di atas memang terdengar cliche dan formulanya sudah sering dipakai di film - film Hollywood. Namun, di tangan Sacha Baron Cohen, cerita seperti itu bisa disulap menjadi sebuah film komedi yang sangat menarik, vulgar, dan penuh joke - joke kasar. Aktor aktris yang terlibat dalam film ini juga tidak main- main, mulai dari Anna Farris <3 <3 , Ben Kingsley, John C. Reilly, hingga cameo Megan Fox. Sayangnya, konsep yang terlihat baik dan menjanjikan tersebut tidak begitu berjalan mulus dalam hasil akhir film The Dictator.

Berbeda dengan Borat dan Bruno yang dibuat seperti mockumentary, The Dictator adalah film yang murni memiliki narasi. Dan di aspek narasi inilah, Cohen agak terlihat mulai kehilangan kemampuannya dalam menyajikan sebuah film komedi dengan alur dan rentetan humor yang konsisten. Naskah yang ia tulis sendiri, jujur, terasa kacau - balau dalam penataan alurnya. Terkadang film ini mengalir begitu cepat dan kadang terasa begitu lambat dengan cara penyajian yang kesannya uninspired

The Dictator jelas memiliki banyak humor cerdas, kasar dan vulgar khas Cohen yang tentunya sanggup mengocok perut para penonton dan para penggemar Cohen sekalipun. Sayangnya, kualitas humor film ini sedikit di bawah ekspetasi, apalagi mengingat sebagian besar scene - scene terbaik film ini sudah  ada dalam trailer - trailer (terutama red band trailer) yang dirilis oleh tim marketing Paramount. Beberapa joke yang ditawarkan dalam film ini terkesan terlalu dipaksakan dan childish untuk ukuran R-rated film, hingga justru membuatnya jauh dari kesan lucu. And believe it or not, jumlahnya terbilang tidak sedikit dan hampir selalu muncul di saat narasi film ini mengalami kedodoran. 


Namun di luar segala kekurangan di atas, ada satu hal yang pasti tidak akan mengecewakan para kritikus, pecinta film dan fans berat Cohen. Performance-nya sebagai Aladeen, tidak diragukan lagi, berhasil menjadi spotlight utama dan memonopoli keseluruhan film ini. Bahkan aktris komedian sekaliber Anna Farris pun sama sekali tidak sanggup untuk berbagi layar dengan Cohen. Segala gerak - geriknya, aksen berbicaranya, kesintingannya hingga cara ia melawak sangat amazing dan begitu berhasil melekat di benak penonton. Ia sukses membuat karakter Aladeen yang ia perankan tersebut begitu identik dengan dirinya dan seolah - olah tidak dapat diperankan oleh aktor lain (bahkan Johnny Depp sekalipun).

Overall, The Dictator adalah film yang mengecewakan bagi kalian yang berharap lebih terhadap film ini. Tetapi bagi yang sudah cukup umur dan tidak tahu mengenai perihal film ini (belum menyaksikan trailer-nya, tidak tahu siapa itu Sacha Baron Cohen, dsb), The Dictator sangat direkomendasikan untuk ditonton dan bahkan mungkin akan menjadi salah satu film komedi terlucu yang pernah anda saksikan. 

You Might Also Like

0 comments

Just do it.