TOP 25 BEST FILMS OF 2012

3/17/2013 05:26:00 PM



List ini mungkin termasuk sangat terlambat karena para movie blogger lain sudah banyak yang mengumumkan list film terbaiknya, apalagi award season juga sudah resmi ditutup dengan perhelatan Oscar akhir Februari lalu. Well, bukannya malas atau nunggu contekan saja, gw memang tipe orang yang perfeksionis termasuk dalam hal cinematic experience. Gw sangat mengutamakan impresi utama ketika menyaksikan film dan hal ini hanya bisa diperoleh secara maksimal apabila film tersebut disaksikan di bioskop tanpa ada gangguan dari sana-sini (okelah, paling hanya ABG-ABG labil yang egois main BB sendiri). Dan berhubung jaringan bioskop Indonesia memang senangnya mengeluarkan film-film bagus di awal tahun (yang jadwal rilisnya belum jelas gw terpaksa nonton dengan cara lain), maka gw terpaksa harus mengundur list ini sampai at least semua film nominasi Oscar sudah dirilis di bioskop.


A Little note : List di bawah bersifat sangat subyektif dan mungkin beberapa di antaranya cukup bertentangan dengan pendapat para pembaca sekalian.

Out of Competition :

Beberapa judul film di bawah ini terpaksa untuk disisihkan dari list 25 film terbaik versi A Cinephile’s Diary karena begitu banyaknya film-film bagus di tahun 2012. Namun pada dasarnya, film-film ini termasuk bagus dan sangat layak untuk ditonton, atau bahkan masuk ke dalam list film terbaik versi anda sendiri.

Killer Joe
William Friedkin / US

Zero Dark Thirty
Kathryn Bigelow / US

Beasts of the Southern Wild
Benh Zeitlin / US

The Raid
Gareth Evans / Indonesia

The Avengers
Joss Whedon / US

Hitchcock
Sacha Gervasi / US

Seven Psychopaths
Martin McDonagh / UK

Modus Anomali
Joko Anwar / Indonesia

Cosmopolis
David Cronenberg / Canada

Ruby Sparks
Jonathan Dayton & Valerie Faris / US


The Grey
Joe Carnahan / US

Genre survival merupakan salah satu genre favorit gw. Sayang, genre ini sudah mulai jarang muncul di bioskop. Kalau adapun biasanya diisi dengan karakter bodoh dan naskah yang acak-acakan. Akan tetapi The Grey berhasil meruntuhkan rasa pesimis para pecinta film dan menjadi surprise hit pertama di awal tahun 2012 lalu. Tidak hanya menyajikan kengerian terdampar di Alaska yang terasa kuat dan nyata, The Grey juga dilengkapi dengan karakter-karakter yang tergali amat dalam dan juga adegan-adegan aksi yang membuat perhatian gw terus terpaku ke layar selama 2 jam penuh. 

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------



25. Postcards from the Zoo
Edwin / Indonesia / Drama, Romance, Arthouse

Jarang sekali ada sineas Indonesia seberani Edwin dalam hal berekspresi dan, you know, membuat film art dengan banyak adegan surealis yang sama sekali bukan untuk kalangan mainstream. Bahkan Postcards from the Zoo juga tidak didaftarkan ke LSF karena beredar di bioskop tanah air dan mengeruk pendapatan memang bukan tujuan film ini dibuat, terlebih banyak sekali adegan nudity di dalamnya. Ya, ini bukan film jalan-jalan ke kebun binatang seperti yang kalian pikirkan; dan akan melebihi pikiran kalian.


24. Tabu
Miguel Gomes / Portugal / Drama, Romance, Arthouse

Alurnya yang sangat lambat dan tampilan hitam putih di balik aspek ratio 1.37:1-nya memang sangat menguji kesabaran para penontonnya. Namun bagi yang berhasil lolos uji kesabaran tersebut, kita tidak dapat menolak asupan twist demi twist yang lezat di paruh akhirnya yang begitu sukses memutar balikan segala persepsi yang sudah tertanam pada benak kita di paruh awal. Well, tidak ada yang membuat film romance senekad dan seartistik Miguel Gomes.


23. Chronicle
Josh Trank / US / Action, Sci-fi

Genre superhero sekarang memang masih disetir oleh formula The Dark Knight: gelap, realistis--ah, you know the rest. Akan tetapi, Josh Trank dan sahabat penanya, Max Landis, mencoba sesuatu yang berbeda : menggabungkan trik mockumentary dan genre superhero. Hasilnya? Keren mampus.


22. Arbitrage
Nicholas Jarecki / US / Action, Thriller, Crime

Arbitrage merupakan sebuah thriller yang sangat menarik untuk diikuti dari awal hingga akhir berkat naskah cerdas, pace yang padat, dan juga akting Richard Gere yang sangat kharismatik. 
Sayangnya, film ini terlalu berada di bawah radar dan hanya berhasil mendapatkan nominasi Best Actor untuk Richard Gere di Golden Globe.

21. The Master
Paul Thomas Anderson / US / Drama, Arthouse

Sajian teranyar dari sutradara jenius ini tidak berbeda dengan karya-karya sebelumnya : (sangat) unik, kompleks, cerdas, membingungkan, tetapi sangat nikmat untuk diikuti dari awal hingga akhir karena kita tidak pernah bisa menebak bagaimana film ini akan berakhir karena kita tidak pernah menonton film seperti ini sebelumnya. Jikalaupun anda akhirnya tidak menyukai The Master, anda pasti setuju dengan gw bahwa akting Joaquin Phoenix dan Philip Seymour Hoffman di film ini benar-benar exceptional.


20. Habibie & Ainun
Faozan Rizal / Indonesia / Romance, Biopic

Lupakan make-up jelek dan iklan-iklan yang tidak berperasaan (serius, mendepak film ini dari daftar film terbaik gara-gara dua aspek tersebut sangat tidak masuk akal), Habibie & Ainun adalah bukti nyata bahwa industri perfilman Indonesia sudah berada di tingkatan yang lebih tinggi dari sebelumnya; dan yang jelas, film ini adalah salah satu film biografi terbaik yang pernah dibuat oleh sineas Indonesia. 


19. Wreck-It Ralph
Rich Moore / US / Animation, Action, Adventure, Fantasy

Seandainya Wreck-It Ralph dilabeli brand Pixar, film ini sudah pasti akan menang Oscar di kategori Best Animated Feature. Bagaimana tidak, Wreck-It Ralph berhasil menyuguhkan sebuah premise orisinil yang sangat kreatif dengan beragam karakter-karakter ikonik dari dunia game yang jelas memberi kebahagiaan tersendiri dalam diri para gamer yang selalu dikecewakan oleh film-film adaptasi game yang sangat tidak layak. Well, beginilah sebuah film Disney Canon seharusnya dibuat : kreatif, menyentuh, dan menarik dari awal sampai akhir.


18. The Hunger Games
Gary Ross / US / Action, Adventure

Gembar-gembor kalau film ini adalah penerus Twilight memang sempat menyurutkan hati, tetapi jangan salah, Hunger Games adalah sebuah pencapaian luar biasa dan berhasil menjadi satu-satunya film yang layak untuk menggantikan saga Harry Potter di masa sekarang ini.


17. Moonrise Kingdom

Wes Anderson / US / Comedy

What kind of bird, are you?
Film terbaru karya Wes Anderson ini mungkin tidak dapat dinikmati oleh seluruh kalangan penonton, tetapi bagi yang memiliki selera humor yang searah dan bisa menangkap keindahan di balik segala keanehan yang dimasukan Wes Anderson ke dalam Moonrise Kingdom ini, anda jelas tidak akan keberatan untuk menonton film ini berulang-ulang kali.


16. Flight
Robert Zemeckis / US / Drama

Adegan “klimaksnya” memang diletakkan di awal film dan mungkin sebagian besar penonton akan mati kebosanan setelahnya, namun bagi kita-kita yang berpikiran terbuka dan sudah siap dengan apa yang akan kita hadapi, Flight sebenarnya merupakan film studi karakter luar biasa yang diceritakan dengan begitu bagus oleh Robert Zemeckis dan senantiasa menyinggung moral masyarakat yang masih begitu meremehkan dan senang mengorek-ngorek sisi negatif dari sosok pahlawan (dan juga para pemerintah) tanpa memahami peran mereka yang begitu besar. Akting Denzel Washington di film ini juga luar biasa dan sudah cukup untuk melunasi harga tiket. 

Prometheus Deleted Scene

15. Prometheus
Ridley Scott / US / Sci-fi, Action, Adventure

Misterinya yang terlalu misterius mungkin menimbulkan kontroversi karena film ini lebih banyak memicu pertanyaan daripada jawaban, namun Prometheus tetap merupakan salah satu film yang paling memuaskan bagi gw. Para penonton terus dicekoki dengan visual yang dahsyat, dibuat terus bertanya-tanya dengan narasinya, dan kemudian terkejut dengan jawaban-jawaban yang muncul di tiap menitnya tanpa ada satupun scene yang terasa kedodoran sampai pada babak pamungkasnya yang begitu mencekik itu. Ridley Scott memang dilahirkan untuk membuat film thriller sci-fi!


14. Compliance
Craig Zobel / US / Thriller

Compliance adalah film thriller rilisan 2012 paling sakit dan paling berbeda yang pernah gw tonton. Bukan karena gambar-gambar sadis yang berdarah-darah, melainkan sebuah siksaan psikologis yang semakin lama semakin bertambah parah hingga membuat gw ingin teriak-teriak sendiri sambil tutup mata. Tidak percaya? Jangan nonton trailernya, jangan baca sipnosisnya, dan segera tonton filmnya secara utuh tanpa interupsi.


Pieta (tie)
Kim Ki-duk / Korea / Thriller

Sama seperti Compliance, Pieta juga merupakan thriller yang cukup sakit dengan beberapa adegan yang tidak disangka-sangka. Film ini juga minim darah, tetapi adegan subtitusi-nya jauh lebih mencekam, plus twist-ending yang akan membuat Pieta senantiasa membayang-bayangi para penontonnya dengan segala pertanyaan mengenai moral manusia.


13. Argo
Ben Affleck / US / Thriller

Kemenangannya di kategori Best Picture pada ajang Oscar tahun ini memang cenderung berlebihan karena ada film lain yang lebih layak menang, tetapi bukan berarti Argo jelek bagi gw. Film Argo berusaha untuk membuktikan bahwa Hollywood bukan hanya menjual mimpi dan kehidupan glamor saja, tetapi juga berperan sebagai ‘pahlawan’ Amerika sebagaimana diceritakan dalam film ini. Untungnya, Ben Affleck tidak berusaha untuk mengagung-agungkan Hollywood secara berlebihan ataupun menceramahi penontonnya dengan muatan-muatan politik yang membosankan. Beliau justru menuturkannya melalui sistem narasi yang menegangkan ala film-film espionage berkualitas favorit kalangan mainstream yang secara tidak langsung juga membuat Argo sebagai film yang memiliki nilai hiburan paling tinggi di antara film-film nominee Best Picture Oscar lainnya, bersama dengan Life of Pi.


12. Life of Pi
Ang Lee / US / Adventure, Fantasy

Diadaptasi dari buku yang mustahil untuk difilmkan, materi buku ini berhasil disulap oleh Ang Lee menjadi sebuah film yang mustahil untuk tidak dicintai.


11. Looper
Rian Johnson / US / Sci-fi, Action

2012’s Inception. ‘Nuff said.


10. The Hobbit : An Unexpected Journey
Peter Jackson / US / Adventure, Fantasy

Sebagai fans berat LotR trilogy dan menanamkan ekspetasi berlebihan terhadap prekuelnya ini, episode pertama The Hobbit ini ternyata berhasil melampaui harapan gw dan memberi pengalaman kembali ke middle earth yang sangat luar biasa tak terlupakan. 
Yeah, the hell with critics. 


9. Silver Linings Playbook
David O. Russell / US / Romance, Comedy

David O. Russell memang belum menghasilkan banyak film. Tetapi sejak kejayaan The Fighter tahun 2010 lalu, beliau adalah talenta yang layak untuk dinantikan karya-karyanya. Silver Linings Playbook pun membuktikan kehebatannya lagi dalam hal merecycle formula basi menjadi sebuah karya yang sangat segar dan enak untuk diikuti berkat naskah gemilang dan performa dahsyat dari ensemble cast-nya. 


8. Amour
Michael Haneke / France / Drama, Romance, Arthouse

Sederhana, tidak ada musik dan hanya bersetting di apartemen saja namun berhasil mencekam para penonton dari awal sampai akhir, Amour adalah sebuah keajaiban. Tanpa arahan cermat dan naskah jempolan dari Michael Haneke serta kualitas akting premium dari dua pelakon utamanya,  Amour tidak akan menjadi sebuah kisah mengenai cinta yang jujur dan meremukkan hati.


7. The Perks of Being a Wallflower
Stephen Chbosky / US / Drama, Romance

Dengan jajaran karakter yang sangat realistis, akting tanpa cela, soundtrack yang top notch, dan alur cerita persahabataan yang begitu menyentuh batin, The Perks of Being a Wallflower adalah film teen-flick terbaik, tak terlupakan, dan paling thought-provoking yang pernah gw tonton. Tidak hanya itu, film ini juga telah membuktikan bahwa film remaja tidak melulu harus penuh pesta pora, seks urakan, bully-membully, dan romansa norak yang makin lama makin menurunkan derajat remaja Amerika di mata masyarakat dunia.


6. The Cabin in the Woods
Drew Goddard / US / Horror, Thriller, Sci-fi, Fantasy

Satu-satunya film horror rilisan tahun lalu yang berhasil memukau gw luar dalam, membuat gw tertawa terbahak-bahak, dan mencengkeram gw dari awal sampai akhir tanpa mengetahui apa yang akan gw temui selanjutnya sampai puncaknya pada salah satu adegan klimaks dan penampilan cameo terkeren yang pernah dibuat. Joss Whedon and Drew Goddard are freakin’ genius!


5. Lincoln
Steven Spielberg / US / Drama, Biopic

Inilah yang terjadi ketika sutradara Steven Spielberg mengarahkan aktor hebat Daniel Day Lewis di dalam film terbarunya yang berkisah mengenai perjuangan Lincoln meloloskan amandemen untuk menghapus perbudakan ini. Tim impian tersebut berhasil mengubah apa yang seharusnya dapat tampil sangat membosankan (apalagi film ini juga tidak fokus di civil war-nya) berubah menjadi sebuah drama politik sepanjang 150 menit yang amat memukau, cerdas, rapi, seru, dan tak terlupakan. O ya, film ini bukan sequel Abraham Lincoln : Vampire Hunter. 

4. Cloud Atlas
Tom Tykwer & The Wachowskis Germany / Sci-fi, Action, Adventure, Fantasy

Dihujat kritikus bukan berarti jelek di mata gw. Anyway, gw juga bukan kritikus, gw cinephile dan itu beda (review-review yang gw tulis sebenarnya merupakan curahan hati)
Alur cerita Cloud Atlas memang sulit dipahami dan tidak sedikit pula yang kesulitan untuk menemukan apa sebenarnya yang ingin disampaikan film ini ketika disaksikan pertama kali. Tetapi berani taruhan, Cloud Atlas adalah the next Blade Runner. Film sci-fi satu ini akan dibicarakan banyak orang di tahun-tahun mendatang berkat muatan filosofisnya yang memukau, jalinan narasi yang inovatif, dan tentunya akan menjadi food for thoughts yang tidak akan ada habisnya.

Third place!!!

3. Django Unchained
Quentin Tarantino / US / Action, Comedy, Western

This is Quentin Tarantino’s movie. Any Question?


2. The Dark Knight Rises
Christopher Nolan / US / Action, Adventure

The most anticipated film of 2012 akhirnya dirilis pertengahan tahun lalu dan kualitasnya sangat jauh dari kata mengecewakan. Nolan telah mengakhiri trilogi Batmannya dengan membuat sebuah lingkaran cerita yang telah terbentuk dengan begitu sempurna tanpa harus melupakan twist-twist luar biasa dan kecerdasan dalam alur cerita yang sudah menjadi ciri khasnya itu. Endingnya yang dahsyat itu sendiri telah mengundang tepuk tangan riuh dari para fans Batman ketika gw menyaksikan film ini di hari pertama pemutarannya di IMAX.


1. Les Misérables
Tom Hopper / US / Musical

Once again, the hell with critics. 
Les Misérables telah menyuguhkan sebuah pengalaman menonton yang sangat luar biasa dan jarang sekali gw alami. Setiap detik, setiap menit, setiap arus aliran ceritanya, setiap dialog yang dinyanyikan dengan sangat indah itu semua terasa sangat menggugah hati dan feel kedahsyatannya itu tetap bersemayam di hati sampai berhari-hari lamanya (sama halnya dengan film The Tree of Life tahun 2011 lalu bagi gw). And for me that’s enough untuk mengklaim Les Miserables sebagai salah satu film musikal terbaik yang pernah dibuat, dan tentunya, film terbaik rilisan tahun 2012 lalu. 

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Recap :

25. Postcards from the Zoo
24. Tabu
23. Chronicle
22. Arbitrage
21. The Master
20. The Hunger Games
19. Wreck-It Ralph
18. Habibie & Ainun
17. Moonrise Kingdom
16. Flight
15. Prometheus
14. Compliance & Pieta (tie)
13. Argo
12. Life of Pi
11. Looper

==Top 10==

10. The Hobbit An Unexpected Journey
9. Silver Linings Playbook
8. The Perks of Being a Wallflower
7. The Cabin in the Woods
6. Amour
5. Lincoln
4. Cloud Atlas
3. Django Unchained
2. The Dark Knight Rises

==Movie of the Year==

1. Les Misérables

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------






You Might Also Like

7 comments

  1. Les Miserables... Yo!!
    Entah knp memang Les Miserables itu terkenang sekali..i Dreamed A Dream performance nya juga TOP

    ReplyDelete
  2. Nonton Postcard From The Zoo dimana ya?
    Makasih banyak bantuannya. :)

    ReplyDelete
  3. Keren bro, emang harusnya buat top movie lists itu kalo udah nonton semua film 2012 ya, haha... kemaren buat list malah belum nonton SLP or Les Mis.

    Well, It's a really nice lists btw. Beberapa juga mutual :)

    ReplyDelete
  4. @Chima : saya nonton waktu special screening bulan lalu di Intitute Francais surabaya. Hehe.

    ReplyDelete
  5. @Arul : iya bro. film luar biasa itu. Gw sendiri masih kebayang2 sampai sekarang. ahahaha

    ReplyDelete
  6. @Hari : Thanks bro :D
    Iya, gw sih sayang banget klo nton film2 oscar via downloadan kyk teman2 yang lain. Film2 tsb jg sangat layak tonton di bioskop. Jadi lebih baik gw santai2 aja drpd ntar gw yang rugi sendiri. :P

    ReplyDelete
  7. iya apalagi kalo soundtracknya Les Mis. Kalo soal urutan kalo saya lebih memprioritaskan SLP, Perks Of being wallflower, baru Amour. hehe.

    ReplyDelete

Just do it.