REVIEW: Train To Busan (2016)
9/05/2016 12:12:00 PM
FULL REVIEW
Train to Busan berkisah tentang Seok Woo (Gong Yoo), seorang manager sukses yang dipaksa menemani putrinya ke Busan untuk bertemu dengan ibunya. Pada saat yang bersamaan, terjadi zombie outbreak yang menyebar luas di Korea, termasuk di dalam kereta yang ditumpangi oleh Seok Woo. Ketika berhenti di stasiun bukan lagi pilihan cerdas, Seok Woo bersama dengan seisi penumpang lain harus bertahan hidup di dalam kereta yang terus melaju kencang.
Zombie bisa dibilang sebagai salah satu ikon dunia film horror yang paling populer di dunia. Meski formula cerita yang digunakan selalu sama sejak era George A. Romero mempopulerkan zombie apocalypse di franchise ‘of the Dead’-nya, seperti tokoh antagonis yang bermula dari virus, lalu menyebar lewat gigitan, dan sekelompok manusia sehat yang berusaha bertahan hidup menjadi fokus utamanya, film-film zombie selalu sukses mendatangkan penonton yang mencari hiburan cheap thrills seru penuh darah.
Kisah dalam Train to Busan pun tidak jauh-jauh dari formula itu. Tetapi bagaimana sutradara sekaligus penulis naskah Yeon Sang-ho meramunya, itulah yang membuat film ini terasa begitu berbeda. Dalam debut film live action perdananya ini, Yeon Sang-ho mengesampingkan subplot science fiction-nya, dan lebih banyak mengedepankan karakter yang kuat dan hubungan antar penumpang sebagai pembeda utama dari film-film zombie kebanyakan. Tak lupa pula sisipan sindiran sosial yang menohok dan elemen melodrama khas Korea semakin sukses membuat karakter dalam film Train to Busan ini sangat membekas, bahkan jauh setelah kalian keluar dari bioskop.
Adegan aksinya pun tak kalah hebat. Ia tak hanya mengandalkan visual effects dahsyat dan set berskala besar, tetapi juga dirancang dengan memanfaatkan ruang sempit dan aspek teknis kereta api secara maksimal. Inovasi yang cukup cerdas ini membuat alurnya begitu unpredictable. Yeon Sang-ho pun tidak terburu-buru untuk me-reveal segala trik hebatnya itu di depan, tetapi disebar secara merata di sepanjang durasi 2 jamnya. Alhasil, thrill dan element of surprise-nya tak pernah menurun dan terus terjaga stabil hingga film diakhiri dengan klimaks powerful yang akan menguras habis emosi penontonnya.
Overall, menyaksikan Train to Busan adalah sebuah pengalaman menonton yang istimewa. Film ini tidak hanya penuh dengan adegan aksi yang cerdas dan luar biasa menegangkan, tetapi juga karakter kuat dan sindiran sosial tajam yang seringkali dilupakan oleh film-film disaster / zombie apocalypse keluaran Hollywood. It’s simply one of the best zombie movie ever made, and one of those rare movie that make you want to wipe clean your brain so you can re-experience it again and again like the first time.
Rating: ★★★★★ / 100
3 comments
Wow... Dapat rating perfect!!
ReplyDeleteFix, I have to watch this :D
Anyway, bisa tukaran link?
Ini punya saya (yang tak seberapa): http://eigarebyu.blogspot.co.id/2016
Arigatou^^
Yes, you have to see this!!
DeleteBoleh-boleh. Salam kenal :)
thanks for info, very nice
ReplyDeletehttps://bit.ly/2yq10FV
Just do it.