3rd Wave : The 10 Most Disappointing Movies of 2011
1/14/2012 05:53:00 PMRasa kecewa terhadap film itu sebenarnya bersifat subjektif, yakni tergantung bagaimana cara pandang, selera dan ekspetasi anda pada film tersebut. Sehingga tidak heran apabila ada beberapa penonton yang merasa kecewa seusai menyaksikan installment terakhir Harry Potter, Captain America ataupun film Drive, karena film - film tersebut ternyata tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan atau ekspetasi yang terlalu tinggi.
Berikut daftar 10 film keluaran tahun 2011 yang paling mengecewakan menurut saya. Perlu digaris bawahi, bahwa tidak semua film yang ada di daftar ini berarti jelek, hanya saja film - film tersebut tidak berhasil memenuhi ekspetasi saya.
10. Sherlock Holmes 2 : A Game of Shadows
Why? : karakter Holmes di sini telah berubah drastis dan tidak berperilaku seperti seorang detektif. Selain itu, alur ceritanya juga tidak semenarik film pertamanya dan hanya sekedar adu taktik dengan Moriarty yang disertai dengan adegan aksi yang berlebihan. Yep, tidak ada penyelidikan, analisis, ataupun twist dalam film ini.
9. Larry Crowne
Why? : Duet Tom Hanks dan Julia Roberts dalam 1 film tentu akan sangat menarik untuk dilihat. Belum lagi kisahnya yang diangkat adalah mengenai ketidakadilan di dunia kerja dan kehidupan rumah tangga yang kacau balau yang sangat berpotensi untuk menjadi film drama berbobot. Sayangnya, Tom Hanks (yang juga berperan sebagai sutradara film ini) melewatkan beragam kesempatan untuk membuat film ini menjadi lebih 'nendang' dan berisi.
8. Apollo 18
Why? : Trailer film horror mockumentary ini digarap dengan begitu hebat dan tampak sangat berpotensi untuk menjadi film horror yang mencekam seperti Paranormal Activity. Namun, isi film ini malah berbeda jauh dengan trailernya. Apollo 18 sangat membosankan untuk ukuran film Horror dan semua adegan mengerikannya sudah dirangkum dalam trailer - trailernya.
7. Cowboys and Aliens
Why? : penggabungan dua dunia yang sangat bertolak belakang : Western dan Alien, sutradara berbakat Jon Favreau, biaya produksi yang tidak tanggung - tanggung dan mencapai US$160 juta, hingga pertemuan antara James Bond dan Indiana Jones dalam 1 film... siapa yang tidak terpikat? Well, ternyata hasil akhir film ini malah membosankan dan sama konyolnya dengan judul film ini sendiri.
6. In Time
Why? : In Time adalah salah satu film sci-fi yang paling saya tunggu - tunggu di penghujung tahun 2011 lalu berkat plot dan konsep filmnya yang sangat menarik. Apalagi si sutradara dan penulis naskahnya, Andrew Niccol, sudah menunjukkan kepiawaiannya menggarap kisah Sci-Fi lewat film Gattaca yang dipuji - puji kritikus. Hasil akhirnya memang cukup bagus dan berhasil menyampaikan pesan - pesannya. Hanya saja, In Time kurang berhasil memenuhi ekspetasi saya dan sebenarnya masih berpotensi untuk menjadi film yang jauh lebih bagus lagi.
5. Cars 2
Why? : Film Cars pertama sebenarnya cukup bisa dinikmati, meski film ini termasuk yang tidak begitu memiliki Replay Value tinggi seperti film - film Disney Pixar lainnya. Secara mengejutkan, mereka malah menggarap sequel-nya dan dirilis tahun 2011 lalu. But hei, ini Pixar! Kita tidak perlu mengkhawatirkan kualitas film - film animasi mereka kan? Atau bisa jadi Cars 2 mengikuti jejak Toy Story 3 yang kualitasnya melebihi predecesor-nya? Ya kan....? Well, menyaksikan Cars 2 tidak terasa seperti menyaksikan film - film Disney Pixar lainnya : mulai dari perubahan tokoh utama dari Lightning Mc.Queen ke Matter yang annoying, hingga cerita espionage yang sangat tidak nyambung; Cars 2 sungguh mengecewakan penggemar berat Disney Pixar di seluruh dunia.
4. Johnny English Reborn
Why? : Siapa sih yang tidak kangen dengan Mr. Bean? Paska hiatus-nya di dunia perfilman selama bertahun - tahun, Mr. Bean kembali menyapa para penggemarnya lewat sequel Johnny English. Trailernya pun dirilis paruh awal tahun 2011 lalu dan berhasil mengocok perut para fans-nya. Lantas, bagaimana dengan hasil akhir filmnya? Well, bahkan penggemar Bean terberat pun pasti tidak sanggup menikmati film ini karena semua adegan lucunya sudah dirangkum dengan rapi dalam trailer berdurasi 2 menitnya. Lalu sisanya? Kebodohan Johnny English, guyonan garing yang sudah kelewat annoying hingga penggarapan film yang asal - asalan...
3. Green Lantern
Why? : Green Lantern adalah senjata andalan Warner Bros. dan DC di tahun 2011 lalu untuk melawan 3 film superhero keluaran Marvel sekaligus : X-Men First Class, Thor dan Captain America. Tidak tanggung - tanggung, dana yang dikucurkan Warner Bros. untuk mendukung proses produksi dan marketing Green Lantern telah mencapai US$300 juta. Namun, Keambisiusan Warner Bros terhadap proyek ini justru menjatuhkan kualitas Green Lantern, di mana film ini memuat terlalu banyak elemen cerita dalam durasi yang terlalu singkat, hingga pada akhirnya alur cerita film ini justru terasa hambar dan mengalir terlalu cepat dengan plot hole yang bertebaran di mana - mana. Selain itu, Visual effects dan adegan aksi-nya pun terlalu overdone dan tidak enak dipandang mata.
2. Battle : Los Angeles
Why? : Film ini adalah salah satu contoh film blockbuster dengan tata marketing yang hebat. Siapa yang tidak ingat kegemparan para pecinta film, media massa hingga kritikus ketika trailer Battle : Los Angeles dirilis. Tidak hanya menampilkan adegan aksi yang memukau, trailer Battle LA juga memuat human drama, sesuatu yang jarang ditemui di film Alien Invasion. Belum lagi gembar - gembor para reporter dan media massa yang tidak kira - kira terhadap film ini, semakin memperkuat rasa antusias masyarakat.
Hari demi hari pun berlalu, akhirnya Battle LA siap diputar di bioskop. Dan, siapa yang tidak ingat ketika para kritikus serta para pecinta film di seluruh dunia yang merasa ditipu dan kemudian berlomba - lomba melontarkan hujatan paling ngawur untuk film ini?
1. Pirates of the Caribbean : On Stranger Tides
Why? : Dengan memanfaatkan rasa rindu para pecinta film di seluruh dunia pada kisah petualangan Jack Sparrow, Disney pun terus meningkatkan rasa antusias tersebut dengan merilis trailer - trailer PotC yang, jujur saja, berhasil memikat jutaan penonton di seluruh dunia. Hasilnya? Yah, posisi nomor 1 tentu bisa menjelaskan rasa kekecewaan saya yang begitu hebat.
4 comments
kalo saya sih gara2 ekspektasi bener2 rendah buat Cars 2, eh jadinya malah nikmatin filmnya, gak sejelek yg orang2 bilang IMHO
ReplyDeleteYep, sebenarnya cars 2 gak jelek, hanya mengecewakan karena ekspetasi orang - orang (termasuk gw) udah terlanjur tinggi. Bahkan setelah lihat rating jebloknya, gw masih berharap sama film ini. Jadi yahh, gitu deh. Haha.
ReplyDeleteCuma overall, masih enjoyable lah.
Selain itu, Film2 di atas ini juga ga ada yang jelek - jelek amat benernya (kecuali Apollo 18).
Cars 2 kayaknya terlalu complicated buat anak-anak ya. Mumet ngeliatnya ;p
ReplyDeleteWah, Green Lantern ada disitu... Untung aja Thor sama X First Class nggak ada... Hehe... :)
ReplyDeleteJust do it.