FRANKENWEENIE : 3D REVIEW

10/21/2012 05:26:00 PM


Apakah Frankenweenie layak disaksikan di layar bioskop dalam format 3D? Post ini akan membantu anda untuk mengambil keputusan!
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinema : Galaxy XXI, Studio 3 (October 20, 2012)
3D Technology : Dolby Digital 3D.

Shot in 3D : unknown.

Brightness : 4/5
Menggunakan kacamata 3D itu ibaratnya memakai kacamata hitam ketika menonton film di bioskop, sehingga gambar di layar akan menjadi lebih gelap. 
Frankenweenie adalah film 3D hitam putih pertama kali yang pernah saya saksikan di bioskop. Meski demikian, penilaian terhadap level brightness tidaklah terlalu sulit. Seluruh adegan Frankenweenie dapat dilihat dengan jelas di layar bioskop, baik adegan di siang ataupun malam hari.

Depth : 3/5
Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menyaksikan adegan - adegan film tersebut dari balik jendela raksasa atau bahkan merasa ikut terlibat dalam adegan tersebut.
Depth yang ditawarkan Frankenweenie termasuk standard saja. Beberapa long shot berhasil memberi efek depth yang cukup baik, tetapi sepertinya Tim Burton didn't give a damn pada elemen depth dalam film ini. Kemungkinan efek 3D dalam film Frankenweenie adalah hasil konversi.

Pop Out : 0/5
Pop Out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Dan biasanya efek pop - out-lah yang dinanti - nantikan para penonton awam karena unsur hiburannya ataupun karena persepsi mereka terhadap efek 3D adalah gambar keluar layar. Namun, perlu dicatat bahwa pembuatan efek pop out dalam sebuah film bisa dibilang gampang - gampang susah. Dibuat berlebihan, akan menimbulkan gimmick dan membuat film tersebut tampak murahan. Oleh karena itu, dibutuhkan kreatifitas dan perencanaan yang matang agar efek pop out yang dihasilkan tidak terkesan dipaksakan.
Seperti kebanyakan film Disney lainnya, segmen pop-out sama sekali diremehkan. Demikian pula dengan film ini. Tidak ada efek pop-out sama sekali padahal Frankenweenie memiliki beberapa adegan yang sebenarnya berpotensi untuk memberi efek pop-out yang baik. 

Health : 5/5
Tidak semua orang tahan ketika menyaksikan film 3D. Ada yang mengalami rasa pusing dan mual seusai menonton film 3D. Sebagai pecinta film dan 3D enthusiast, saya sangat bersyukur tidak dianugrahi "bakat" tersebut. 
I'm fine!

Worth It? neutral.
Seperti biasa, karena harga tiket 3D di (hampir) seluruh XXI itu sama, tidak ada salahnya untuk menyaksikan film ini dalam format 3D. Tetapi apabila HTM 3D dan 2D di bioskop kota anda masih berbeda cukup signifikan, saya menyarankan untuk menyaksikan versi 2Dnya saja.

You Might Also Like

0 comments

Just do it.