Man on a Ledge (2012) Review

3/09/2012 10:59:00 PM


Sesuai dengan judulnya, film ini berkisah mengenai seorang pria bernama Nick Cassidy (Sam Worthington) yang berada di pinggiran sebuah gedung dan berniat untuk bunuh diri. Pasukan polisi pun segera dikerahkan bersama dengan pemadam kebakaran dan seorang detektif wanita bernama Lydia Mercer (Elizabeth Banks) untuk membuat Nick mengurungkan niat bunuh diri-nya. Namun siapa sangka, peristiwa tersebut hanyalah sebagian dari sebuah rencana perampokan berlian raksasa milik David Englader (Ed Harris) yang dijalankan oleh adiknya, Joey Cassidy (Jamie Bell) bersama pacarnya, Angie (Genesis Rodriguez).

Sebenarnya tidak perlu berbicara banyak mengenai film ini. Man on a Ledge adalah jenis film thriller yang benar - benar hanya ditujukan untuk hiburan. Inti kisah utamanya sendiri juga tergolong biasa, hanya mengenai perampokan berlian milik orang kaya. Tetapi variasi-nya cukup menarik menurut saya, di mana ada seorang rekan si perampok yang pura - pura hendak bunuh diri di atas gedung untuk menarik perhatian masyarakat dan polisi. Sehingga tidak dipungkiri lagi bahwa ide brilian ini cukup menarik para calon penonton untuk menyaksikan film ini. Belum lagi aktor - aktris yang membintangi Man on a Ledge cukup ternama, seperti Sam Worthington, Jamie Bell, Elizabeth Banks, Anthony Mackie hingga Ed Harris.

Sayangnya, naskah yang ditulis oleh Pablo F. Fenjves, seorang penulis naskah ‘amatiran’, agaknya kurang memiliki imajinasi untuk bisa mengembangkan premise yang menarik ini. Aliran plot film ini terasa begitu formulaic, di samping intrik dan konsep perampokan-nya yang sebenarnya cukup briliant. Sehingga, tanpa pemolesan yang berarti, keseluruhan cerita ini menjadi mudah ditebak, penuh plot hole dan terlalu biasa ketika menyentuh pertengahan film. Yeah, film ini bisa dibilang tampil cerdas sekaligus bodoh dalam waktu yang bersamaan. Perkembangan karakter yang ada dalam film ini, baik antagonis maupun protagonis, juga  dibuat begitu cliche, tidak variatif dan membosankan, sehingga talenta dalam jajaran cast-nya malah tidak termanfaatkan dengan baik. Bahkan Anthony Mackie dan Ed Harris hanya memiliki screen time yang sedikit.

Tetapi tenang saja. Seperti yang telah saya katakan sebelumnya, Man on a Ledge adalah film murni hiburan. Dan film ini menurut saya sangat berhasil menepati apa yang telah dijanjikan kepada para penontonnya : memberi ketegangan dari awal hingga film berakhir. Meski aliran plotnya kurang menggigit, sutradara Asger Leth berhasil menyulap film ini menjadi sangat enak untuk diikuti. Ia berhasil menterjemahkan naskah yang biasa itu ke dalam medium film dengan gaya narasi-nya yang cepat dan to the point. Adegan aksi-perampokannya juga disajikan begitu intens dengan pace yang cepat, editing stylish dan porsi yang pas. Dan tensi tersebut terus ditingkatkan selevel demi selevel oleh Asger hingga para penonton tidak bisa melirik jam tangannya sampai pada adegan klimaks-nya yang sungguh memacu adrenalin itu. Sehingga ketika film telah usai, para penonton mungkin sudah melupakan semua keburukan ataupun kekurangan dari film ini.


Overall, Man on a Ledge memang lemah di segi cerita dan karakterisasi. Saya akui itu. Namun sebagai film thriller kelas B, Man on a Ledge berhasil memuaskan saya dan para pencari hiburan berkat adegan aksi-nya yang sangat thrilling dan menghibur dari awal hingga akhir. It’s a movie that you shouldn’t take it seriously. Just relax, turn off your brain, and enjoy the show!
[Guilty Pleasure]

You Might Also Like

4 comments

  1. Wah, mau nonton tapi bentar lagi John Carter rilis... Hmmm...

    ReplyDelete
  2. saya anak baru didunia blog review..kalau boleh ingin menambah persaudaraan..saya cantumkan link mu di blogku ya..kalau berkenan bisa saling tukaran :) .tq

    ReplyDelete
  3. bert : menurut saya ini bisa lebih bagus dari Safe House, rate nya kalo saya : 3,5 of 5 juga

    ReplyDelete
  4. Awalnya gw juga rate 3.5 bro. Tapi kyknya kok ketinggian ya. huahhaha.

    @novry : silahkan bro. Punyamu juga udah gw masukan di blog gw. Thanks :D

    ReplyDelete

Just do it.