XXI SHORT FILM FESTIVAL (2013) REVIEW

7/06/2013 02:48:00 PM



2013 / 105 Minutes / Various Directors / Indonesia / 1.78:1-2.55:1 / PG-13


Meski sempat memicu kontroversi di jagad twitter perihal pemilihan film-film pendek yang masuk ke dalam kompilasi enam film pemenang 21 Short Film Festival, kesempatan besar untuk menyaksikan film-film pendek karya sineas muda anak bangsa ini tidak boleh dihiraukan begitu saja. Kompilasi ini terdiri dari 3 film dokumenter, 2 film animasi, dan 1 film fiksi-naratif dengan total durasi sepanjang 105 menit.


JADI JAGOAN ALA AHOK (Jakarta)

Genre : Documentary
Directed by : Amelia Hapsari & Chandra Tanzil
Runtime : 30 Minutes
Aspect Ratio : 1.78:1
Suggested MPAA Rating : PG-13 for some Language and Smoking

Sebuah film dokumenter tentang perjuangan Ahok dari nol sampai akhirnya berhasil memenangkan Pilkada 2012.

“Jadi Jagoan Ala Ahok” sukses memberi suguhan film pendek dokumenter yang amat menarik dari awal sampai akhir, bahkan bagi seseorang yang tidak menyukai dokumenter dan tidak mengikuti berita seputar kancah dunia politik Indonesia sekalipun. Semua itu tentu berkat tokoh sentral film ini yang tidak lain adalah Ahok sendiri yang tampil begitu natural dengan dialog-dialog cerdasnya yang menggelitik. 

Sutradara Amelia Hapsari dan Chandra Tanzil mengemas film ini dengan karya grafis yang interaktif sekaligus informatif sebagai penggerak narasinya (meski di sisi lain bertujuan untuk menghemat durasi dan menutup gap pada pacing-nya yang sengaja dipercepat) dan dengan tata sinematografi yang membuatnya seakan-akan direkam oleh mata-kepala penonton sendiri agar audience tetap terpikat padanya sampai akhir. Brilian.

Rating : ★ ★ ★


KERIPIK SUKUN MBOK DARMI (Jakarta)

Genre : Animation
Directed by : Heri Kurniawan
Runtime : 4 Minutes
Aspect Ratio : 2.55:1
Suggested MPAA Rating : G

Bercerita tentang seorang nenek tua yang berebut keripik dengan sesosok lelaki besar di stasiun kereta api. 

Saya sampai tidak habis pikir ketika “Keripik Sukun Mbok Darmi” keluar sebagai pemenang film pendek animasi terbaik. Jujur, saya sangat membenci film ini semenjak saya menyaksikannya di Festival Film Perancis awal tahun 2013 ini. Ia sangat berisik, buruk di segala sisi teknis, bahkan aspect ratio-nya pun kacau balau--terlihat jelas pada komposisi gambarnya yang merupakan hasil cropping besar-besaran. Satu-satunya keunggulan dari film ini hanyalah twist kecil di endingnya. Tapi itu sama sekali tidak membantu. 

Rating :


HONEY, I’M HOME (Jakarta)

Genre : Documentary
Directed by : Dosy Omar
Runtime : 26 Minutes
Aspect Ratio : 1.78:1
Suggested MPAA Rating : PG-13 for Language

Sebuah dokumentasi tentang kehidupan mantan kriminal dan keluarganya setelah ia keluar dari penjara. 

Saya tidak suka bagaimana “Honey, I’m Home” mengeksploitasi kehidupan keluarga mantan kriminal ini seperti acara reality show di TV-TV lokal untuk mengambil rasa iba dari penonton. Tetapi di sisi lain, film ini memang berhasil menyuguhkan lika-liku kehidupan rakyat miskin yang nyata dan apa adanya, potret diskriminasi masyarakat terhadap mantan kriminal, dan betapa pentingnya pendidikan untuk kemajuan suatu negara. Sayang sekali, konsep ini tidak dapat dieksplorasi secara sempurna gara-gara tokoh sentralnya yang pemalu, musik yang annoying, dan interviewer yang hanya berbekal daftar pertanyaan yang itu-itu saja. 

Rating : ½


MOREINDO (Jakarta)

Genre : Animation
Directed by : Andrey Pertama
Runtime : 7 Minutes
Aspect Ratio : 1.85:1
Suggested MPAA Rating : PG for some Scary Images

Berkisah tentang seorang janda yang ditinggal suaminya dan harus berhadapan dengan kematian.

Animasi cantik luar biasa, musik yang mempertebal atmosfer misterinya, sampai konsep surrealism yang indah, kurang apa coba? Voice acting yang sangat sangat sangat buruk telah membuat film Moreindo jauh dari kata sempurna dan bahkan menghancurkan mood penonton tanpa ampun semenjak dialog pertamanya diucapkan. Sayang sekali!

Rating :


WAN-AN (Jakarta)

Genre : Drama 
Directed by : Yandy Laurens
Runtime : 20 Minutes
Aspect Ratio : 2.39:1
Suggested MPAA Rating : PG-13 for an Intense Scene

Wan-An bercerita tentang sepasang suami-istri lanjut usia yang tiba-tiba membicarakan tentang kematian. 

Wan-An adalah contoh bagaimana sebuah film pendek seharusnya dibuat. Ia sangat sederhana, tetapi dalam kesederhanaannya itu terkandung banyak makna, menghibur, dan yang terpenting, efektif untuk mempengaruhi pikiran serta hati penonton dalam durasi yang singkat. Wan-An mempunyai semua itu. 

Satu-satunya kekurangan yang dimiliki Wan-An adalah lafal dialog yang masih terdengar terlalu kaku dan formal serta segi teknisnya yang dapat dikatakan khas film-film micro-budget. Gambar dalam film ini juga terlihat mengalami cropping dari 1.78:1 agar bisa memenuhi Aspect Ratio 2.39:1 (walau dilihat dari komposisi gambarnya film ini memang hendak di-crop dari awal pembuatan). 

Overall, tidaklah terlalu sulit untuk menyebut bahwa Wan-An adalah aspek terbaik dalam kompilasi film-film pemenang 21 Short Film Festival ini. Saya benar-benar tidak sabar menantikan debut film panjang perdana karya sutradara Yandy Laurens. 

Rating : ½


SALAH GAUL (Surabaya)

Genre : Documentary
Directed by : Abdul Razzaq & Sahree Ramadhan
Runtime : 18 Minutes
Aspect Ratio : 2.39:1
Suggested MPAA Rating : PG-13 for Thematic Material 

Film penutup 21 Short Film ini adalah hasil dokumentasi dua orang sutradara asal Surabaya terhadap wawancara-wawancara yang mereka lakukan tentang definisi 4l4y. 

Gaya film Salah Gaul yang funky dan warna-warni memang sangat menghibur dan lucu bagi para penonton, terutama remaja, yang tumbuh dalam masa-masa munculnya istilah 4l4y. Penonton di atas usia 30 tahunan mungkin sempat tertohok karena mungkin tanpa disadari mereka telah berperilaku seperti alay dan itu tidak baik (autotext BBM?). 

Tetapi Salah Gaul hanya terbatas di situ saja dan sebagai sebuah film dokumenter, Salah Gaul termasuk acak-acakan dan tidak memiliki alur seperti, katakanlah, Jadi Jagoan ala Ahok dan Honey I’m Home, karena film ini hanyalah kumpulan-kumpulan interview. Fun, memang, but ultimately meaningless.

Rating : ★


---------------------------------

OVERALL : ★ 





You Might Also Like

0 comments

Just do it.