BATMAN V SUPERMAN DAWN OF JUSTICE (2016): MOVIE + IMAX 3D REVIEW

3/26/2016 11:35:00 AM


Genre: Action
Negara: Amerika
Distributor: Warner Bros. Pictures Indonesia
Tanggal Rilis: 23 Maret 2016 (wide)
Format: Regular 2D, Regular 3D, Sphere X 3D, IMAX 3D, 4DX 3D

Movie: 3/5

Tak bisa dipungkiri bahwa Batman v Superman adalah salah satu film terpenting tahun ini. Bagi para fans, BvS adalah sebuah cinematic event yang bisa mereka banggakan. Bagi Warner Bros., DC, dan Zack Snyder, BvS adalah proyek raksasa mereka yang harus berhasil berperan sebagai landasan DC Cinematic Universe sekaligus jembatan Justice League Part 1 bulan November 2017 mendatang. Tetapi ambisi yang terlalu besar itu justru memaksa tim penulis naskah untuk merangkum berjibun materi cerita dan karakter—yang sebenarnya cukup untuk tiga film standalone—ke dalam satu film saja; membuat BvS terasa seperti 2,5 jam after credits scene untuk Justice League, daripada kisah perseteruan antara Batman dan Superman. 


About IMAX 3D Experience

Konsep dasar teknologi 3D yang diusung IMAX ini kurang lebih sama dengan Real D 3D, di mana layar dan proyektornya yang bekerja secara aktif, sedangkan kacamata 3D bekerja secara pasif. Alhasil, gambar yang dihasilkan lebih terang dan meminimalisir (bahkan hampir tidak ada) kemunculan ghosting atau gambar ganda ketika kepala anda bergerak. Kacamata IMAX 3D juga tidak membutuhkan baterai seperti teknologi Dolby 3D milik cinema 21 sehingga lebih nyaman dan ringan ketika dipakai. 
——
Keunggulan lain dari IMAX 3D adalah luas dan struktur layarnya yang didesain sedemikian rupa untuk mencakup seluruh area pandang mata penonton, sehingga otomatis efek 3D yang dihasilkan pasti akan jauh lebih dahsyat dibanding layar reguler.

Aspect Ratio: 2.39:1 (with black bar) / 1.90:1 (IMAX scenes)

Aspect Ratio layar IMAX adalah 1.90:1 (sedikit lebih lebar dari standard TV 16:9) dan tidak dapat diubah lagi seperti yang banyak kalian jumpai di studio-studio reguler cinema 21. Sehingga ketika memutar film dengan aspect ratio 2.39:1 (lebih lebar), ada black bar di atas dan di bawah layar. Di film-film 3D, black bar tersebut sangat mengganggu dan membuat layar terlihat lebih kecil. Sedangkan di film 2D, hal ini tidak terlalu mengganggu.
Sebagian besar film Batman v Superman dipresentasikan menggunakan aspect ratio 2.39:1. Beberapa adegan yang difilmkan dengan kamera IMAX (berdurasi sekitar 20 menit) tampil memenuhi layar.

Brightness: 5/5 

Level brightness bisa dibilang sebagai aspek paling krusial dalam kenikmatan kita menonton film 3D, karena kacamata yang kita kenakan membuat gambar di layar terlihat lebih gelap. IMAX memiliki dua proyektor yang digunakan untuk menembakkan gambar ke layar, sehingga otomatis film-film 3D yang diputar di studio IMAX tampak lebih terang dibanding layar reguler.
——
Untuk sebuah film dengan color palette yang sangat gelap, tingkat brightness dalam versi IMAX BvS tampil sangat baik. Bahkan saya sering merasa seperti tidak sedang menonton film dengan kacamata 3D.

Depth: 4.5/5

Efek depth adalah kedalaman gambar di layar yang membuat penonton seolah-olah sedang menyaksikan peristiwa yang benar-benar terjadi dari balik jendela di depannya (layar). Singkatnya, efek depth membantu background terlihat lebih nyata dan membuat penonton merasa terlibat di dalam adegannya. Layar IMAX sangat membantu efek kedalaman gambar untuk bekerja lebih maksimal.
——
Semenjak adegan pembuka, Zack Snyder kembali membuktikan bahwa ia adalah seorang visual artist yang hebat. Kedalaman gambar tampil sangat memukau, baik pada adegan yang difilmkan dengan kamera IMAX maupun komposisi-komposisi cantiknya di hampir seluruh adegan dalam BvS. Pada adegan-adegan aksi super cepat pun, Zack masih memperhatikan detil pada latar dan efek-efek tambahan seperti asap, api, air hujan yang membantu menambah ilusi kedalaman gambar. 

Pop-Out: 3/5

Efek pop-out adalah efek gambar yang keluar dari layar dan ‘menusuk’ mata penontonnya. Bagi penonton awam, efek pop-out ini sering dianggap sebagai definisi dari efek 3D.
—— 
Efek pop out dalam film BvS lebih banyak ditonjolkan pada efek-efek pendukung seperti serpihan ledakan, asap, percikan api, dan air hujan. Efek pop out sering ditemui di penghujung film, terutama ketika Batman dan Superman adu kekuatan di tengah hujan.

Sound: 5/5

Salah satu aspek yang paling menarik dari IMAX adalah sound system-nya yang membutuhkan mixing khusus untuk dapat menciptakan efek suara 3D yang menyebar rata di ruangan studio. Setelah menyaksikan beberapa film dalam format IMAX, saya mengambil kesimpulan bahwa kualitas sound setiap film tidak sama. 
——
Zack Snyder adalah sutradara yang begitu memperhatikan tata suara. Film-filmnya, terutama 300 dan Watchmen, selalu mempunyai keunikan detil suara yang menonjol, kuat, dan menambah intensitas adegan yang ditampilkannya di layar. Sehingga bukanlah hal yang mengejutkan kalau tata suara BvS terdengar sangat detil dan menggelegar dari awal hingga akhir film. Ditambah lagi dengan musik epik gubahan Hans Zimmer dan Junkie XL, membuat BvS sangat layak untuk disaksikan dalam format IMAX, bahkan untuk performa suaranya saja.


The IMAX Experience: 4/5


Kekecewaan utama dari versi IMAX Batman v Superman, ironisnya, terletak pada adegan-adegan pilihan yang difilmkan dengan kamera IMAX. Dari total empat adegan, hanya adegan perseteruan antara Batman dan Superman yang benar-benar memanfaatkan teknologi kamera IMAX secara maksimal. Tetapi segera kesampingkan niat untuk membatalkan tiket IMAX anda, karena efek 3D yang solid, tata suara dahsyat, dan 30 menit terakhir BvS yang sangat spektakuler itu sudah lebih dari cukup untuk membayar lunas tiket IMAX anda.



You Might Also Like

4 comments

  1. Kalo nonton di 4DX 3D kira" layak ga sih?

    Denger" sih proyektornya blitz ga seterang punya XXI. Ntar takutnya malah gelap gambarnya, ga bisa lihat apa" kan rugi udh bayar mahal :D

    ReplyDelete
  2. Great review. Ane berencana mau nonton lagi di IMAX. dan setelah liat review ini, bener bener mateng niat ane buat 2nd viewing di IMAX.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. entah kalian mengalami atau tidak

    ketika saya menonton film imax ada posisi tertentu (karena saya tidak bisa diam saat menonton film kadang miring ke kanan atau kiri) dimana gambar akan terasa ngeblur (terpecah/ membeyang or whatever) jadi kita harus benar2 cari angle yang pas untuk menonton imax meski seat nya sudah pas ditengah2

    that's what i think

    ReplyDelete

Just do it.