Hanung Bramantyo adalah salah satu sutradara film papan atas di Indonesia. Meski waktu lalu namanya sempat tercemar akibat pernyataannya yang katanya tidak pernah dikatakannya kalau Indonesia tidak butuh film Hollywood, film - film Hanung ternyata masih dinanti - nantikan banyak orang. Setelah merilis film - film bertema religius seperti Ayat - Ayat Cinta ataupun Tanda Tanya, Hanung kini mencoba menggarap film olahraga berjudul Tendangan dari Langit. Sama seperti film - filmnya yang terdahulu, Tendangan dari Langit kembali menyinggung masalah sosial di Indonesia yang kini berfokus pada dunia persepakbolaan di Indonesia. Setelah beberapa hari dirilis, film ini menuai pujian dan mendapatkan review positif dari banyak orang sehingga membuat saya tertarik untuk menonton Tendangan dari Langit. Tetapi apakah film ini memang benar - benar bagus atau malah overrated?
Akhir - akhir ini saya jarang sekali meng-update blog ini karena sibuk kuliah. Tetapi mungkin mulai hari ini saya akan lebih sering menulis post di Cinephile's Diary ini karena liburan segera tiba mulai besok! Woohhoooo!!! Oke, untuk posting hari ini, saya akan membahas film superhero yang paling saya tunggu - tunggu tahun depan nomor 2 (Nomor 1-nya tentu saja : The Dark Knight Rises!!!) yang tidak lain adalah :
[key search] : film blockbuster indonesia, film hollywood di indonesia, film di bulan september, green lantern, hangover 2, final destination 5, indonesia release date, film MPAA di indonesia, jadwal rilis bioskop indonesia, film box office, film box office rilis indonesia
UPDATE!!!
CAPTAIN AMERICA : THE FIRST AVENGER secara resmi akan mengunjungi bioskop tanah air mulai tanggal 9 SEPTEMBER 2011.
THE HANGOVER PART 2 dan RISE OF THE PLANET OF THE APES direncanakan akan tayang antara tanggal 12 - 17 SEPTEMBER 2011.
X-MEN FIRST CLASS siap menyerbu bioskop tanah air di bulan SEPTEMBER.
SUPER 8 dipastikan TIDAK tayang di bioskop tanah air tetapi langsung dalam format DVD/Blu-Ray original.
PIRATES OF THE CARIBBEAN : ON STRANGER TIDES dan THOR kemungkinan TIDAK tayang di Indonesia karena faktor "usia" film yang sudah cukup lama dan antrian film baru juga cukup banyak.
Paska 15 Juli 2011, film blockbuster kembali mengunjungi bioskop Indonesia, mulai dari Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 hingga yang terakhir Kungfu Panda 2. Beberapa hari yang lalu, 20th Century Fox telah berhasil diajak kerja sama oleh PT. Omega Film, importir yang berhasil menyelamatkan hidup dan jiwa para pecinta film di Indonesia. Ini berarti tinggal 2 studio besar saja yang belum berhasil diajak kerja sama, yaitu : Walt Disney Pictures dan Sony Pictures (Columbia Pictures, MGM, Screen Gems).
Di bulan September hingga November nanti, sudah ada beberapa film blockbuster / independen yang sudah dipastikan tayang di Indonesia (Karena sudah masuk Lembaga Sensor Film), bahkan beberapa di antaranya sudah lulus sensor :
SEPTEMBER 2011
The Hangover Part 2.
Studio : Warner Bros. Pictures
Imported By : PT. Omega Film
US Release Date : May 26, 2011
Summary :
Film pertamanya meledak di pasaran US dan menjadi film komedi terlaris sepanjang masa. Sehingga tidak mengejutkan apabila sekuelnya langsung dibuat dan dirilis 2 tahun kemudian. Dengan embel - embel part 2, sekuel Hangover ini ternyata masih mempertahankan formula yang digunakan di film pertamanya. Sehingga efek fun-nya sudah hilang karena jalan cerita Hangover 2 persis dengan film pertamanya dengan berpindah setting tempat saja. Namun berkat kepopuleran film pertamanya, The Hangover part 2 menjadi film komedi terlaris sepanjang masa nomor 2 (di bawah Hangover 1) dengan perolehan total US$254 million di America saja, dan $518 million di seluruh dunia.
Release Date :
Pengukuran film telah dilakukan di LSF, sehingga bisa ditebak, film ini akan tayang di minggu pertama bulan September (kemungkinan tanggal 2). Hal ini cukup wajar karena Hangover 2 adalah film yang sudah agak basi (dirilis 3 bulan lalu) sehingga film ini memang harus ditayangkan terlebih dahulu. Jumlah copy filmnya tidak dipublikasi-kan dan menurut saya, kemungkinan film ini hanya tayang di Jakarta saja dan jangan harap anda bisa menyaksikan film ini secara utuh karena akan banyak adegan ya dipotong =(
Green Lantern (40 Copy)
Studio : Warner Bros. Pictures
Imported By : PT. Omega Film
US Release Date : June 17, 2011
Summary :
Cukup mengejutkan kalau Green Lantern diimport masuk ke Indonesia sebab film ini termasuk gagal di pasaran US maupun International. Kualitas film ini juga buruk (baca review saya di sini). Penyebab utama kegagalan Green Lantern adalah karena usahanya untuk meniru kesuksesan Iron Man dan film superhero lainnya. Akibatnya cukup fatal karena naskahnya menjadi acak - acakan. Belum lagi visual effects-nya yang terasa terlalu berlebihan, malah membuat film ini hanya cocok untuk anak - anak.
Release Date :
Sebanyak 40 Copy film telah didatangkan, sehingga tidak usah khawatir karena film ini akan tayang serentak di bioskop pulau Jawa dan beberapa di luar pulau Jawa. Pihak 21Cineplex telah memastikan bahwa film ini akan hadir di bulan September (kemungkinan tanggal 9 September).
Final Destination 5
Studio : Warner Bros. Pictures / New Line Cinema
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : August 12, 2011
Summary :
Meski tidak begitu sukses dan dicaci - maki kritikus serta pecinta film karena story-nya yang sama, franchise Final Destination masih terus berlanjut karena dianggap menguntungkan oleh pihak studio. Final Destination 5 masih memiliki cerita yang sama dengan seri - seri sebelumnya, yaitu seseorang yang mendapat penglihatan mengenai kecelakaan yang akan terjadi beberapa saat lagi. Namun dari review - review yang beredar, Final Destination 5 berhasil memberikan nafas baru terhadap franchise tersebut.
Release Date :
IMDB sempat mencantumkan tanggal 19 Agustus untuk Indonesia, namun karena sistem IMDB seperti wikipedia yang bisa diedit siapa saja, informasi tersebut tidak bisa dipercaya (dan ternyata terbukti hoax). AXN telah mencantumkan tanggal 14 September untuk Indonesia pada saat memutar trailer Final Destination 5. Karena sudah tidak ada masalah pajak film, bisa dipastikan tanggal tersebut benar karena biasanya tanggal yang diberikan adalah dari pihak studio sendiri. Menurut saya film ini akan tayang di seluruh bioskop di pulau Jawa karena franchise ini cukup populer dan disukai masyarakat Indonesia.
Captain America (40 Copy)
Studio : Paramount Pictures, Marvel Studios
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : July 22, 2011
Summary :
Captain America adalah film superhero terakhir yang akan tergabung dalam The Avengers. Captain America merupakan film yang sangat penting karena Captain America adalah pemimpin the Avengers dan filmnya sendiri berhubungan langsung dengan kisah The Avengers. Sementara untuk kualitas film ini cukup baik karena review-nya positif, dan ratingnya sama seperti Thor Mei lalu.
Release Date :
Sepertinya jadwal rilis akan diurutkan mulai dari film yang paling lama supaya tidak didahului oleh versi DVD/Blu-ray-nya. Sehingga kemungkinan film ini baru hadir sebelum atau sesudah Final Destination 5. Dilihat dari urutan masuk LSFnya, sepertinya film ini akan tayang sesudah Final Destination 5. Kalian tidak perlu khawatir karena film seperti ini pasti akan tayang di hampir seluruh bioskop Indonesia.
Rise of the Planet of the Apes (50 Copy)
Studio : 20th Century Fox
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : August 5, 2011
Summary :
Merupakan prequel/reboot franchise Planet of the Apes, yang kemungkinan hanya penggemar film saja yang pernah mendengar tentang film tersebut. Selain itu, film ini juga dipuji - puji kritikus, mempunyai trailer yang bagus dan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan untuk membuat Na'Vi di Avatar, membuat saya sangat menantikan film ini.
Release Date :
Karena baru saja masuk LSF, mungkin film ini baru hadir di akhir bulan September.
TBA
Colombiana (40 Copy)
Studio : Europa Corp.
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : August 26, 2011
Summary :
Ditulis oleh Luc Besson (Transporter 1-3), film ini sepertinya hanya akan menjadi film action ringan yang biasa - biasa saja mengenai seorang pembunuh yang ingin balas dendam atas kematian orang tuanya.
Release Date :
IMDB menulis tanggal 26 Agustus 2011 untuk film ini. Hal ini cukup masuk akal karena Colombiana bukan film blockbuster dan tidak akan mempengaruhi pemasukkan film Indonesia pada waktu lebaran. Anehnya, film ini belum lulus sensor (kemungkinan hari senin atau selasa besok).
Conan the Barbarian (40 Copy)
Studio : Lionsgate
Imported by : PT. Parkit Film
US Release Date : August 19, 2011
Summary :
Jauh sebelum film ini rilis, banyak yang memprediksi (termasuk saya) remake film Conan ini akan menjadi seperti film Clash of the Titans dengan tambahan darah. Prediksi ini diperkuat oleh jajaran sutradara dan penulis naskah yang payah. Dan ternyata, memang benar, film ini dicaci maki kritikus dan penggemar film karena hanya berisi pertarungan berdarah - darah saja dengan efek 3D yang buruk pula. Parahnya lagi, Conan the Barbarian diimport oleh PT. Parkit Film yang subtitle-nya kualitas DVD bajakan setengah ori. Lengkap sudah, film jelek, subtitle jelek.
Namun jangan khawatir, penikmat film biasa pasti mengatakan film ini bagus =)
Release Date :
Ada gossip kalau film ini baru hadir bulan October nanti. Padahal pendaftaran film ini sudah cukup lama, yakni sejak akhir Juni lalu.
Killer Elite.
Studio : Open Road Films
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 23, 2011
Summary :
Dibintangi oleh 3 bintang terkenal : Jason Statham, Robert De Niro, dan Clive Owen, para pecinta film hanya bisa berharap agar film ini menggunakan aktor - aktor tersebut semaksimal mungkin, apalagi sutradaranya belum pernah membuat film panjang (hanya membuat 1 film pendek).
Release Date :
Killer Elite sudah lulus sensor di LSF. Namun karena di US masih September, kemungkinan baru hadir pada bulan October (atau berbagi layar dengan film blockbuster lainnya jika dirilis di bulan September juga) atau bahkan mendahului jadwal America mengingat film ini bukan produk Hollywood dan fanbase Jason Statham di sini cukup banyak.
Abduction
Studio : Lionsgate
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 23, 2011
Summary :
Daya tarik utama film ini tentu saja Taylor Lautner, yang tengah naik daun berkat perannya yang memukau dan OSCAR-worthy sebagai werewolf yang gemar buka baju. Selain menggaet para wanita dan tante - tante girang, film ini mungkin juga bisa menarik para pria untuk menontonnya karena genre film ini adalah action/thriller. Sementara untuk menarik minat para penggemar film, Abduction didukung oleh Sigourney Weaver dan Alfred Molina. Lionsgate benar - benar cerdas.
Release Date :
Baru trailernya saja yang sudah diputar di bioskop. Namun bisa dipastikan film ini akan tayang di Indonesia tidak jauh dari jadwal US karena akan sanggup meraup banyak rupiah sekaligus pemanasan para cewek sebelum Breaking Dawn Part 1......
Ups salah... ini trailernya yang benar :P
Apollo 18.
Studio : Dimension / Weinstein Company
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 2, 2011
Summary :
Sangat sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan bahwa Amero ternyata membawa masuk film ini!! Apollo 18 merupakan salah satu film horror yang saya tunggu - tunggu berkat trailernya yang misterius dan mencekam.
Release Date :
Bisa ditebak, film macam ini pasti hanya akan tayang di Jakarta saja, meski tidak menutup kemungkinan akan tayang bersamaan..
Spy Kids 4 : All the Time in the World.
Studio : Dimension Films / Troublemakers
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : August 19, 2011
Summary :
Jujur, saya hanya menonton Spy Kids 1 saja dan saya tidak menyukainya. Dan Spy Kids 4 ini kembali mengulang kisah - kisah sebelumnya, di mana anak - anak terpaksa harus menjadi mata - mata untuk menyelamatkan orang tua sekaligus dunia dari penjahat konyol yang dapat mengendalikan waktu.
Release Date :
Sampai saat ini, baru trailernya saja yang lulus sensor. Namun dilihat dari jumlah trailernya yang sangat banyak (60 trailer), kemungkinan film ini akan hadir di bioskop seluruh pulau jawa karena film ini adalah tontonan keluarga yang cukup menarik dalam wujud 4D (ada tambahan Aroma-Scope yang menarik).
The Three Musketeers
Studio : Summit Entertainment
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : October 21, 2011
Release Date :
Trailer film ini sudah bisa dilihat pada saat kalian menonton film - film 3D. Jadwal rilis di america sendiri masih 21 oktober, namun bisa jadi dirilis lebih cepat karena Malaysia sendiri dapat memutar film ini sejak tanggal 6 oktober.
UPDATE!!!
CAPTAIN AMERICA : THE FIRST AVENGER secara resmi akan mengunjungi bioskop tanah air mulai tanggal 9 SEPTEMBER 2011.
THE HANGOVER PART 2 dan RISE OF THE PLANET OF THE APES direncanakan akan tayang antara tanggal 12 - 17 SEPTEMBER 2011.
X-MEN FIRST CLASS siap menyerbu bioskop tanah air di bulan SEPTEMBER.
SUPER 8 dipastikan TIDAK tayang di bioskop tanah air tetapi langsung dalam format DVD/Blu-Ray original.
PIRATES OF THE CARIBBEAN : ON STRANGER TIDES dan THOR kemungkinan TIDAK tayang di Indonesia karena faktor "usia" film yang sudah cukup lama dan antrian film baru juga cukup banyak.
****
Paska 15 Juli 2011, film blockbuster kembali mengunjungi bioskop Indonesia, mulai dari Harry Potter and the Deathly Hallows Part 2 hingga yang terakhir Kungfu Panda 2. Beberapa hari yang lalu, 20th Century Fox telah berhasil diajak kerja sama oleh PT. Omega Film, importir yang berhasil menyelamatkan hidup dan jiwa para pecinta film di Indonesia. Ini berarti tinggal 2 studio besar saja yang belum berhasil diajak kerja sama, yaitu : Walt Disney Pictures dan Sony Pictures (Columbia Pictures, MGM, Screen Gems).
Di bulan September hingga November nanti, sudah ada beberapa film blockbuster / independen yang sudah dipastikan tayang di Indonesia (Karena sudah masuk Lembaga Sensor Film), bahkan beberapa di antaranya sudah lulus sensor :
SEPTEMBER 2011
The Hangover Part 2.
Studio : Warner Bros. Pictures
Imported By : PT. Omega Film
US Release Date : May 26, 2011
Summary :
Film pertamanya meledak di pasaran US dan menjadi film komedi terlaris sepanjang masa. Sehingga tidak mengejutkan apabila sekuelnya langsung dibuat dan dirilis 2 tahun kemudian. Dengan embel - embel part 2, sekuel Hangover ini ternyata masih mempertahankan formula yang digunakan di film pertamanya. Sehingga efek fun-nya sudah hilang karena jalan cerita Hangover 2 persis dengan film pertamanya dengan berpindah setting tempat saja. Namun berkat kepopuleran film pertamanya, The Hangover part 2 menjadi film komedi terlaris sepanjang masa nomor 2 (di bawah Hangover 1) dengan perolehan total US$254 million di America saja, dan $518 million di seluruh dunia.
Release Date :
Pengukuran film telah dilakukan di LSF, sehingga bisa ditebak, film ini akan tayang di minggu pertama bulan September (kemungkinan tanggal 2). Hal ini cukup wajar karena Hangover 2 adalah film yang sudah agak basi (dirilis 3 bulan lalu) sehingga film ini memang harus ditayangkan terlebih dahulu. Jumlah copy filmnya tidak dipublikasi-kan dan menurut saya, kemungkinan film ini hanya tayang di Jakarta saja dan jangan harap anda bisa menyaksikan film ini secara utuh karena akan banyak adegan ya dipotong =(
Green Lantern (40 Copy)
Studio : Warner Bros. Pictures
Imported By : PT. Omega Film
US Release Date : June 17, 2011
Summary :
Cukup mengejutkan kalau Green Lantern diimport masuk ke Indonesia sebab film ini termasuk gagal di pasaran US maupun International. Kualitas film ini juga buruk (baca review saya di sini). Penyebab utama kegagalan Green Lantern adalah karena usahanya untuk meniru kesuksesan Iron Man dan film superhero lainnya. Akibatnya cukup fatal karena naskahnya menjadi acak - acakan. Belum lagi visual effects-nya yang terasa terlalu berlebihan, malah membuat film ini hanya cocok untuk anak - anak.
Release Date :
Sebanyak 40 Copy film telah didatangkan, sehingga tidak usah khawatir karena film ini akan tayang serentak di bioskop pulau Jawa dan beberapa di luar pulau Jawa. Pihak 21Cineplex telah memastikan bahwa film ini akan hadir di bulan September (kemungkinan tanggal 9 September).
Final Destination 5
Studio : Warner Bros. Pictures / New Line Cinema
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : August 12, 2011
Summary :
Meski tidak begitu sukses dan dicaci - maki kritikus serta pecinta film karena story-nya yang sama, franchise Final Destination masih terus berlanjut karena dianggap menguntungkan oleh pihak studio. Final Destination 5 masih memiliki cerita yang sama dengan seri - seri sebelumnya, yaitu seseorang yang mendapat penglihatan mengenai kecelakaan yang akan terjadi beberapa saat lagi. Namun dari review - review yang beredar, Final Destination 5 berhasil memberikan nafas baru terhadap franchise tersebut.
Release Date :
IMDB sempat mencantumkan tanggal 19 Agustus untuk Indonesia, namun karena sistem IMDB seperti wikipedia yang bisa diedit siapa saja, informasi tersebut tidak bisa dipercaya (dan ternyata terbukti hoax). AXN telah mencantumkan tanggal 14 September untuk Indonesia pada saat memutar trailer Final Destination 5. Karena sudah tidak ada masalah pajak film, bisa dipastikan tanggal tersebut benar karena biasanya tanggal yang diberikan adalah dari pihak studio sendiri. Menurut saya film ini akan tayang di seluruh bioskop di pulau Jawa karena franchise ini cukup populer dan disukai masyarakat Indonesia.
Captain America (40 Copy)
Studio : Paramount Pictures, Marvel Studios
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : July 22, 2011
Summary :
Captain America adalah film superhero terakhir yang akan tergabung dalam The Avengers. Captain America merupakan film yang sangat penting karena Captain America adalah pemimpin the Avengers dan filmnya sendiri berhubungan langsung dengan kisah The Avengers. Sementara untuk kualitas film ini cukup baik karena review-nya positif, dan ratingnya sama seperti Thor Mei lalu.
Release Date :
Sepertinya jadwal rilis akan diurutkan mulai dari film yang paling lama supaya tidak didahului oleh versi DVD/Blu-ray-nya. Sehingga kemungkinan film ini baru hadir sebelum atau sesudah Final Destination 5. Dilihat dari urutan masuk LSFnya, sepertinya film ini akan tayang sesudah Final Destination 5. Kalian tidak perlu khawatir karena film seperti ini pasti akan tayang di hampir seluruh bioskop Indonesia.
Rise of the Planet of the Apes (50 Copy)
Studio : 20th Century Fox
Imported by : PT. Omega Film
US Release Date : August 5, 2011
Summary :
Merupakan prequel/reboot franchise Planet of the Apes, yang kemungkinan hanya penggemar film saja yang pernah mendengar tentang film tersebut. Selain itu, film ini juga dipuji - puji kritikus, mempunyai trailer yang bagus dan menggunakan teknologi yang sama dengan yang digunakan untuk membuat Na'Vi di Avatar, membuat saya sangat menantikan film ini.
Release Date :
Karena baru saja masuk LSF, mungkin film ini baru hadir di akhir bulan September.
TBA
Colombiana (40 Copy)
Studio : Europa Corp.
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : August 26, 2011
Summary :
Ditulis oleh Luc Besson (Transporter 1-3), film ini sepertinya hanya akan menjadi film action ringan yang biasa - biasa saja mengenai seorang pembunuh yang ingin balas dendam atas kematian orang tuanya.
Release Date :
IMDB menulis tanggal 26 Agustus 2011 untuk film ini. Hal ini cukup masuk akal karena Colombiana bukan film blockbuster dan tidak akan mempengaruhi pemasukkan film Indonesia pada waktu lebaran. Anehnya, film ini belum lulus sensor (kemungkinan hari senin atau selasa besok).
Conan the Barbarian (40 Copy)
Studio : Lionsgate
Imported by : PT. Parkit Film
US Release Date : August 19, 2011
Summary :
Jauh sebelum film ini rilis, banyak yang memprediksi (termasuk saya) remake film Conan ini akan menjadi seperti film Clash of the Titans dengan tambahan darah. Prediksi ini diperkuat oleh jajaran sutradara dan penulis naskah yang payah. Dan ternyata, memang benar, film ini dicaci maki kritikus dan penggemar film karena hanya berisi pertarungan berdarah - darah saja dengan efek 3D yang buruk pula. Parahnya lagi, Conan the Barbarian diimport oleh PT. Parkit Film yang subtitle-nya kualitas DVD bajakan setengah ori. Lengkap sudah, film jelek, subtitle jelek.
Namun jangan khawatir, penikmat film biasa pasti mengatakan film ini bagus =)
Release Date :
Ada gossip kalau film ini baru hadir bulan October nanti. Padahal pendaftaran film ini sudah cukup lama, yakni sejak akhir Juni lalu.
Killer Elite.
Studio : Open Road Films
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 23, 2011
Summary :
Dibintangi oleh 3 bintang terkenal : Jason Statham, Robert De Niro, dan Clive Owen, para pecinta film hanya bisa berharap agar film ini menggunakan aktor - aktor tersebut semaksimal mungkin, apalagi sutradaranya belum pernah membuat film panjang (hanya membuat 1 film pendek).
Release Date :
Killer Elite sudah lulus sensor di LSF. Namun karena di US masih September, kemungkinan baru hadir pada bulan October (atau berbagi layar dengan film blockbuster lainnya jika dirilis di bulan September juga) atau bahkan mendahului jadwal America mengingat film ini bukan produk Hollywood dan fanbase Jason Statham di sini cukup banyak.
Abduction
Studio : Lionsgate
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 23, 2011
Summary :
Daya tarik utama film ini tentu saja Taylor Lautner, yang tengah naik daun berkat perannya yang memukau dan OSCAR-worthy sebagai werewolf yang gemar buka baju. Selain menggaet para wanita dan tante - tante girang, film ini mungkin juga bisa menarik para pria untuk menontonnya karena genre film ini adalah action/thriller. Sementara untuk menarik minat para penggemar film, Abduction didukung oleh Sigourney Weaver dan Alfred Molina. Lionsgate benar - benar cerdas.
Release Date :
Baru trailernya saja yang sudah diputar di bioskop. Namun bisa dipastikan film ini akan tayang di Indonesia tidak jauh dari jadwal US karena akan sanggup meraup banyak rupiah sekaligus pemanasan para cewek sebelum Breaking Dawn Part 1......
Ups salah... ini trailernya yang benar :P
Apollo 18.
Studio : Dimension / Weinstein Company
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : September 2, 2011
Summary :
Sangat sangat mengejutkan sekaligus menggembirakan bahwa Amero ternyata membawa masuk film ini!! Apollo 18 merupakan salah satu film horror yang saya tunggu - tunggu berkat trailernya yang misterius dan mencekam.
Release Date :
Bisa ditebak, film macam ini pasti hanya akan tayang di Jakarta saja, meski tidak menutup kemungkinan akan tayang bersamaan..
Spy Kids 4 : All the Time in the World.
Studio : Dimension Films / Troublemakers
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : August 19, 2011
Summary :
Jujur, saya hanya menonton Spy Kids 1 saja dan saya tidak menyukainya. Dan Spy Kids 4 ini kembali mengulang kisah - kisah sebelumnya, di mana anak - anak terpaksa harus menjadi mata - mata untuk menyelamatkan orang tua sekaligus dunia dari penjahat konyol yang dapat mengendalikan waktu.
Release Date :
Sampai saat ini, baru trailernya saja yang lulus sensor. Namun dilihat dari jumlah trailernya yang sangat banyak (60 trailer), kemungkinan film ini akan hadir di bioskop seluruh pulau jawa karena film ini adalah tontonan keluarga yang cukup menarik dalam wujud 4D (ada tambahan Aroma-Scope yang menarik).
The Three Musketeers
Studio : Summit Entertainment
Imported by : PT. Amero Mitra Film
US Release Date : October 21, 2011
Summary :
Film ini adalah salah satu film blockbuster yang hadir di bulan October dan bisa dijadikan alternatif bagi yang tidak menyukai film horror (october adalah bulan halloween). Bagi yang belum tahu, The Three Musketeers menceritakan mengenai 3 orang sahabat yang berjuang untuk mencegah perang besar di Eropa.Release Date :
Trailer film ini sudah bisa dilihat pada saat kalian menonton film - film 3D. Jadwal rilis di america sendiri masih 21 oktober, namun bisa jadi dirilis lebih cepat karena Malaysia sendiri dapat memutar film ini sejak tanggal 6 oktober.
Karir Cameron Diaz bisa dibilang tidak begitu berkembang. Setelah berperan dalam There's Something About Mary, nama Diaz memang langsung tenar dan ia pun dihujani banyak tawaran untuk bermain dalam film - film besar. Lantas mengapa dikatakan tidak begitu berkembang? Well, sama seperti Ashton Kutcher, Cameron Diaz terjebak dengan karakter yang itu - itu saja : ceria, gila, sexy, nakal, bitchy ataupun bad girl. Namun jujur saja, saya sangat menyukai Diaz ketika ia memerankan karakter - karakter dengan sifat seperti itu. Diaz memang sudah berusaha memerankan karakter yang berbeda seperti dalam The Box dan My Sister's Keeper, namun sayangnya, tidak berhasil.
Setelah mendampingi Tom Cruise dalam Knight and Day dan menjadi pemanis belaka di Green Hornet, Diaz kembali memerankan karakter yang kurang lebih sama dengan 2 film tersebut, Bad Teacher. Seperti judulnya, Diaz memerankan seorang guru yang bitchy dan nakal bersama dengan Justin Timberlake dan Jason Segel (ntah kenapa saya sangat membenci aktor satu ini --"). Jujur, setelah melihat trailernya, saya sangat antusias dengan film ini. Saya berpikir film ini akan sangat lucu berkat premise-nya yang menarik dan tentunya Diaz yang kembali ke habitat asalnya. Lantas, apakah film ini berhasil mewujudkan harapan para pencinta film seperti yang dijanjikan dalam trailernya?
Elizabeth Halsey adalah seorang guru dengan sifat yang buruk : licik, kasar, merokok, mengkonsumsi mariyuana, dan hobi berkata - kata kotor. Selain sifatnya yang buruk, Elizabeth juga merupakan cewek matre yang mencari pria kaya untuk menjadi pendamping hidupnya. Setelah diputus oleh pacarnya yang kaya raya, Elizabeth frustasi dan ia pun kehilangan semua barang - barang mewahnya. Namun hanya dalam waktu dekat, Eizabeth berhasil menemukan pria idamanannya : seorang guru kaya raya yang menyukai cewek berdada besar, Scott Delacorte. Elizabeth pun menghalalkan segala cara demi mendapatkan banyak uang untuk operasi plastik sekaligus juga harus bersaing dengan Amy Squirell yang juga menyukai Scott.
Meski disupport oleh premise yang menarik dan Cameron Diaz, Bad Teacher tidak berhasil memenuhi harapan para pecinta film. Film ini tidak selucu seperti yang kita bayangkan. Parahnya lagi, sebagian besar joke - joke-nya yang lucu sudah diselipkan di trailernya. Premise dan konsep Bad Teacher yang terlihat menarik juga tidak berhasil dikembangkan oleh si sutradara maupun penulis naskahnya, sehingga jalan cerita yang diusung Bad Teacher ini terkesan pointless dan hanya sekedar kisah seorang guru yang menabung mati - matian demi mendapatkan dada besar. Jujur saja, Cameron Diaz benar - benar menyelamatkan wajah film ini. Berkat aktingnya yang cemerlang dan enak ditonton, Bad Teacher tidak semembosankan beberapa film komedi buruk yang dirilis baru - baru ini, seperti Hall Pass ataupun the Dilemma, yang juga bertabur bintang, beratting R, dan memiliki premise menarik.
Di luar joke dan ceritanya yang lemah, tingkah laku dan kelicikan si Elizabeth masih cukup menarik untuk diikuti, terutama ketika ia berusaha menjatuhkan musuh bebuyutannya demi mendapatkan cinta Scott ataupun usaha Elizabeth mencari uang dengan segala cara. Walaupun menarik, adegan - adegan tersebut tidak selucu seperti yang kalian bayangkan. Endingnya pun juga terkesan menggampangkan.
Overall, Bad Teacher is a Bad Movie. Satu - satunya kekuatan utama dari film ini adalah Cameron Diaz saja. Dan 1 hal yang bisa dipetik dari film ini dan bisa dijadikan pelajaran bagi sineas - sineas atau bagi para pembaca : jangan memberi judul yang berbau negatif untuk sebuah film. Walau pernyataan ini tidak akurat (Bad Santa dipuji - puji kritikus), namun ada 2 film baru yang berhasil membuktikan judul cukup berpengaruh. X-Men FIRST CLASS dan RISE of the Planet of the Apes (sebelumnya berjudul Caesar) adalah 2 film yang sebelum perilisannya dihujat banyak orang, namun setelah dirilis, film ini melambung begitu tinggi; dipuji - puji kritikus dan sukses besar di tangga box office.
Hold my ball sack!! LOL
+Cameron Diaz's lovely performance.
-Not as funny as it should be.
-Pointless plot.
-Poor Script.
-R rated is only used for mild nudity and profanity.
VERDICT : Watch if you love Cameron Diaz or have a time.
Setelah mendampingi Tom Cruise dalam Knight and Day dan menjadi pemanis belaka di Green Hornet, Diaz kembali memerankan karakter yang kurang lebih sama dengan 2 film tersebut, Bad Teacher. Seperti judulnya, Diaz memerankan seorang guru yang bitchy dan nakal bersama dengan Justin Timberlake dan Jason Segel (ntah kenapa saya sangat membenci aktor satu ini --"). Jujur, setelah melihat trailernya, saya sangat antusias dengan film ini. Saya berpikir film ini akan sangat lucu berkat premise-nya yang menarik dan tentunya Diaz yang kembali ke habitat asalnya. Lantas, apakah film ini berhasil mewujudkan harapan para pencinta film seperti yang dijanjikan dalam trailernya?
Elizabeth Halsey adalah seorang guru dengan sifat yang buruk : licik, kasar, merokok, mengkonsumsi mariyuana, dan hobi berkata - kata kotor. Selain sifatnya yang buruk, Elizabeth juga merupakan cewek matre yang mencari pria kaya untuk menjadi pendamping hidupnya. Setelah diputus oleh pacarnya yang kaya raya, Elizabeth frustasi dan ia pun kehilangan semua barang - barang mewahnya. Namun hanya dalam waktu dekat, Eizabeth berhasil menemukan pria idamanannya : seorang guru kaya raya yang menyukai cewek berdada besar, Scott Delacorte. Elizabeth pun menghalalkan segala cara demi mendapatkan banyak uang untuk operasi plastik sekaligus juga harus bersaing dengan Amy Squirell yang juga menyukai Scott.
Meski disupport oleh premise yang menarik dan Cameron Diaz, Bad Teacher tidak berhasil memenuhi harapan para pecinta film. Film ini tidak selucu seperti yang kita bayangkan. Parahnya lagi, sebagian besar joke - joke-nya yang lucu sudah diselipkan di trailernya. Premise dan konsep Bad Teacher yang terlihat menarik juga tidak berhasil dikembangkan oleh si sutradara maupun penulis naskahnya, sehingga jalan cerita yang diusung Bad Teacher ini terkesan pointless dan hanya sekedar kisah seorang guru yang menabung mati - matian demi mendapatkan dada besar. Jujur saja, Cameron Diaz benar - benar menyelamatkan wajah film ini. Berkat aktingnya yang cemerlang dan enak ditonton, Bad Teacher tidak semembosankan beberapa film komedi buruk yang dirilis baru - baru ini, seperti Hall Pass ataupun the Dilemma, yang juga bertabur bintang, beratting R, dan memiliki premise menarik.
Di luar joke dan ceritanya yang lemah, tingkah laku dan kelicikan si Elizabeth masih cukup menarik untuk diikuti, terutama ketika ia berusaha menjatuhkan musuh bebuyutannya demi mendapatkan cinta Scott ataupun usaha Elizabeth mencari uang dengan segala cara. Walaupun menarik, adegan - adegan tersebut tidak selucu seperti yang kalian bayangkan. Endingnya pun juga terkesan menggampangkan.
Overall, Bad Teacher is a Bad Movie. Satu - satunya kekuatan utama dari film ini adalah Cameron Diaz saja. Dan 1 hal yang bisa dipetik dari film ini dan bisa dijadikan pelajaran bagi sineas - sineas atau bagi para pembaca : jangan memberi judul yang berbau negatif untuk sebuah film. Walau pernyataan ini tidak akurat (Bad Santa dipuji - puji kritikus), namun ada 2 film baru yang berhasil membuktikan judul cukup berpengaruh. X-Men FIRST CLASS dan RISE of the Planet of the Apes (sebelumnya berjudul Caesar) adalah 2 film yang sebelum perilisannya dihujat banyak orang, namun setelah dirilis, film ini melambung begitu tinggi; dipuji - puji kritikus dan sukses besar di tangga box office.
Hold my ball sack!! LOL
+Cameron Diaz's lovely performance.
-Not as funny as it should be.
-Pointless plot.
-Poor Script.
-R rated is only used for mild nudity and profanity.
VERDICT : Watch if you love Cameron Diaz or have a time.
Siapa yang tidak kenal dengan Jodie Foster dan Mel Gibson? Well.. semua pecinta film pasti mengenal 2 bintang papan atas ini. Dan setelah sekian tahun tidak bekerja sama, mereka dipertemukan lagi di film yang berjudul The Beaver, yang uniknya, juga disutradarai sendiri oleh Jodie Foster. Secara kebetulan, di tahun ini juga ada film yang mempertemukan kedua bintang papan atas yaitu Larry Crowne yang dibintangi Tom Hanks dan Julia Roberts. Film ini juga disutradarai oleh bintang utamanya sendiri, Tom Hanks. Bedanya, The Beaver sempat dihujani banyak masalah. Mulai dari pengunduran jadwal rilis hingga membatalkannya masuk bioskop dan langsung straight to DVD (walau akhirnya dirilis juga di bioskop). Dan seperti yang kalian tahu, ada mitos kalau film bermasalah seperti ini akan memiliki kualitas buruk sehingga pihak studio menjadi tidak percaya diri mengenai perilisan film tersebut. Namun apakah mitos tersebut juga berlaku untuk The Beaver? Let's Find Out!
Walter Black adalah seorang pria yang tengah depresi karena kebosanan terhadap keluarga maupun pekerjaannya. Padahal Walter adalah seorang direktur sebuah perusahaan mainan yang diwarisi ayahnya, yang tentunya kaya raya. Suatu hari, Walter menemukan sebuah boneka tangan berwujud berang - berang di tong sampah. Dan sejak itulah, Walter berkomunikasi melalui boneka tersebut. Secara mengejutkan, komunikasi tersebut justru memunculkan sisi Walter yang lain : ramah dan bersahabat. Perusahaannya pun bangkit. Hubungan dengan keluarganya kian membaik. Namun apakah semuanya memang bertambah baik?
Menilik dari sipnosis di atas, kita semua tentu sudah mengerti apa yang ditawarkan The Beaver : sebuah film drama yang menuntut kemampuan akting tinggi untuk membuat karakter - karakternya hidup. Dan Joddie Foster tidak main - main mencari aktor - aktris untuk menghidupkan karakternya, mulai dari Mel Gibson, Anthon Yelchin hingga Jennifer Lawrence dan termasuk Joddie Foster sendiri. Bintang - bintang tersebut terbukti sukses menghidupkan tiap karakternya dengan berakting sangat baik, natural dan membuat para penonton terpikat terus ke layar. Bahkan untuk Mel Gibson sendiri, tampaknya ia layak untuk paling tidak masuk nominasi Oscar tahun depan. Performa-nya ketika memerankan Walter sangat bagus dan menjiwai. Ia tampak depresi, gila, dan sekaligus mengundang simpati dari para penonton.
Sayangnya, selain akting memukau, alur dan naskah The Beaver ini serasa tidak rata. Alurnya terkadang terasa lambat, kadang cepat, dan ceritanya sendiri pun juga tidak begitu berkembang, hal ini bertolak belakang dengan perkembangan dan emosi karakternya yang bagus. Selain itu, klise yang memuakkan dan sudah digunakan beribu - ribu kali di setiap film drama juga masih ditulis di naskah film. Gaya penyutradaraan Jodie Foster, setelah berhenti menyutradarai film selama 16 tahun, juga terbilang biasa - biasa saja, meski ia cukup bisa menunjukkan kegilaan Walter melalui pengambilan beberapa angle yang cukup unik.
Overall, The Beaver bukanlah film buruk, hanya saja ceritanya tidak begitu berkembang sehingga The Beaver hanya menjadi sebuah film character study yang bertabur bintang dengan akting memukau. Jangan terlalu berharap lebih pada ceritanya ataupun adegan yang menguras air mata, walaupun The Beaver punya kesempatan untuk memiliki adegan tersebut.
+Incredible performances.
+Emotional.
+A very good character study movie.
-Uneven script and pace.
-Cliche.
-Flat plot.
VERDICT : Watch it if you have a time or a fans of Jodie Foster and Mel Gibson.
Walter Black adalah seorang pria yang tengah depresi karena kebosanan terhadap keluarga maupun pekerjaannya. Padahal Walter adalah seorang direktur sebuah perusahaan mainan yang diwarisi ayahnya, yang tentunya kaya raya. Suatu hari, Walter menemukan sebuah boneka tangan berwujud berang - berang di tong sampah. Dan sejak itulah, Walter berkomunikasi melalui boneka tersebut. Secara mengejutkan, komunikasi tersebut justru memunculkan sisi Walter yang lain : ramah dan bersahabat. Perusahaannya pun bangkit. Hubungan dengan keluarganya kian membaik. Namun apakah semuanya memang bertambah baik?
Menilik dari sipnosis di atas, kita semua tentu sudah mengerti apa yang ditawarkan The Beaver : sebuah film drama yang menuntut kemampuan akting tinggi untuk membuat karakter - karakternya hidup. Dan Joddie Foster tidak main - main mencari aktor - aktris untuk menghidupkan karakternya, mulai dari Mel Gibson, Anthon Yelchin hingga Jennifer Lawrence dan termasuk Joddie Foster sendiri. Bintang - bintang tersebut terbukti sukses menghidupkan tiap karakternya dengan berakting sangat baik, natural dan membuat para penonton terpikat terus ke layar. Bahkan untuk Mel Gibson sendiri, tampaknya ia layak untuk paling tidak masuk nominasi Oscar tahun depan. Performa-nya ketika memerankan Walter sangat bagus dan menjiwai. Ia tampak depresi, gila, dan sekaligus mengundang simpati dari para penonton.
Sayangnya, selain akting memukau, alur dan naskah The Beaver ini serasa tidak rata. Alurnya terkadang terasa lambat, kadang cepat, dan ceritanya sendiri pun juga tidak begitu berkembang, hal ini bertolak belakang dengan perkembangan dan emosi karakternya yang bagus. Selain itu, klise yang memuakkan dan sudah digunakan beribu - ribu kali di setiap film drama juga masih ditulis di naskah film. Gaya penyutradaraan Jodie Foster, setelah berhenti menyutradarai film selama 16 tahun, juga terbilang biasa - biasa saja, meski ia cukup bisa menunjukkan kegilaan Walter melalui pengambilan beberapa angle yang cukup unik.
Overall, The Beaver bukanlah film buruk, hanya saja ceritanya tidak begitu berkembang sehingga The Beaver hanya menjadi sebuah film character study yang bertabur bintang dengan akting memukau. Jangan terlalu berharap lebih pada ceritanya ataupun adegan yang menguras air mata, walaupun The Beaver punya kesempatan untuk memiliki adegan tersebut.
+Incredible performances.
+Emotional.
+A very good character study movie.
-Uneven script and pace.
-Cliche.
-Flat plot.
VERDICT : Watch it if you have a time or a fans of Jodie Foster and Mel Gibson.
Fast Five adalah sequel ke 4 dari film the Fast and the Furious yang secara tak terduga sukses luar biasa ketika film pertamanya dirilis tahun 2001 lalu dan menjadi franchise paling menguntungkan milik Universal studio. Meski sukses luar biasa dan digemari remaja yang menyukai mobil, film ini dihujat kritikus karena jalan ceritanya yang buruk. Meski sukses, franchise ini sempat terhenti di film ketiga : the Fast and the Furious Tokyo Drift (2006) yang gagal total di Box Office America. Belajar dari kesalahan, 3 tahun kemudian, Universal kembali merilis film ke 4 dengan hanya menghilangkan 'the' di judulnya : Fast and Furious. Seri ini kembali menghadirkan Vin Diesel dan Paul Walker. Dan bisa ditebak, film ini meledak dan meraup keuntungan sebesar US$363 million. Kesuksesan luar biasa ini membuat Universal kembali menggarap sequel ke 4nya dengan menghadirkan hampir semua karakter dari saga Fast and Furious ditambah dengan Dwayne Johnson. Dengan bintang - bintang kelas berat dan budget besar, Fast Five sungguh membuat para fans-nya tak sabar menunggu film ini. Namun, apakah film ini akan kembali dihujat kritikus seperti film - film sebelumnya?
Setelah membebaskan Dominic Torettodari penjara, Brian O'Connor dan kekasihnya, Mia Toretto, menjadi buronan dan mereka bertiga bersembunyi di Rio De Janerio. Di sana, mereka bertemu dengan teman lama Dominic, Vincent dan kemudian merencanakan untuk merampok mobil sitaan di kereta api untuk dijual secara ilegal. Ternyata mobil tersebut bukan mobil sembarangan karena menyimpan sesuatu yang sangat penting bagi Reyes, raja kriminal di Rio dan membuat mereka diburu pasukannya. Masalah bertambah pelik ketika muncul Agen Hobbs, yang diutus pemerintah untuk memburu Dominic dan kawan - kawan.
Jujur, saya bukan fans dari Fast and Furious saga karena tidak menggemari mobil sama sekali, meski sudah menonton setiap seri-nya dan hanya menganggapnya sebagai 'film action dengan balapan dan bumbu cerita yang standard'. Namun installment terbaru ini benar - benar membawa nafas baru terhadap franchise yang telah berusia 10 tahun tersebut. Beragam perubahan dilakukan dan banyak yang menimbulkan efek positif, walaupun juga ada beberapa efek negatifnya.
Dari sisi positifnya, Fast Five adalah film Fast and Furious terbaik. Cerita yang disajikan, walaupun simple dan tidak orisinil, cukup bisa membuat para penonton terpaku di layar. Tidak seperti seri - seri sebelumnya yang lebih menitik beratkan pada kriminalitas dunia street racing, Fast Five kali ini justru menghadirkan kisah perampokkan. Namun perubahan ini justru, bagi saya, adalah hal yang positif karena membuat franchise ini tampak fresh dan tidak membosankan.
Di luar story yang baru, Fast Five juga menghadirkan adegan aksi yang memukau, meski sangat tidak masuk akal dan melanggar hukum Fisika. Adegan aksi yang ada memang tidak selebay dan tidak sedahsyat Transformers 3 baru - baru ini, namun cukup kreatif dan jujur saja, adegan aksi di film ini berhasil membuat saya tegang dan beberapa kali tertawa lepas karena kegilaannya serta melupakan plot hole yang terdapat di film ini.
Adegan aksi boleh jadi kekuatan utamanya, namun karakter dan akting yang disuguhkan ternyata masih cukup baik dan standard. Human drama yang dihadirkan juga lebih bagus (walau masih kurang) daripada film - film terdahulunya dan membuat karakternya tampak tidak terlalu dua dimensi (benar - benar jahat, satunya benar - benar baik).
Sekarang dari sisi negatifnya. Sebenarnya sisi negatif ini kebanyakan dirasakan oleh para fans atau penggemar mobil. UPPSS... Yeah, TIDAK ada balapan mobil menegangkan ataupun mobil - mobil cantik seperti yang ada dalam film - film terdahulunya. Sebenarnya, Justin Lin (sutradara yang menangani Tokyo Drift dan FF4) memiliki kesempatan untuk menyisipkan adegan balapan mobil ini di beberapa adegan (saya tidak membahas adegan - adegan tersebut karena masalah spoiler). Tetapi bisa jadi, adegan balapan tersebut disimpan untuk extended cut di blu-ray-nya (well, who knows. Money talks, sir) atau memang benar - benar dihilangkan karena masalah budget dan durasi. Bagi fans fanatik Fast and Furious, film ini bisa jadi adalah film terburuk dari saga Fast and Furious atau bahkan menganggapnya bukan film Fast and Furious. So, pasang ekspetasi anda sebaik - baiknya. Dan lucunya lagi, Transformers 3 malah lebih 'Fast and Furious' daripada sequel Fast and Furious itu sendiri, karena lebih banyak menghadirkan banyak mobil - mobil keren.
Overall, Fast Five adalah film action yang bagus, fun, dan menghibur. Para sineas hollywood, terutama Michael (le)Bay, bisa belajar dari film ini. Untuk membuat sebuah film action yang bagus dan fun, tidak perlu cerita yang bikin pusing kepala (meski kalau bisa malah lebih bagus :P), namun yang diperlukan adalah bagaimana cara menyajikan alur cerita yang mengalir tegas dan bagaimana meracik serta menterjemahkan naskah yang bisa membuat penonton terhanyut, meski adegan tersebut adalah drama. Well, bagi yang tidak mengerti maksud saya, berikut beberapa contoh film aksi yang enak dilihat walau ceritanya ringan : Red, Die Hard 5, Wanted, Shoot 'Em Up, dsb.
+Fantastic action sequences.
+The best Fast and Furious yet.
-No more street race.
-No beautiful cars in action.
-Implausible plot and some minor plot holes.
VERDICT : RECOMMENDED.
Setelah membebaskan Dominic Torettodari penjara, Brian O'Connor dan kekasihnya, Mia Toretto, menjadi buronan dan mereka bertiga bersembunyi di Rio De Janerio. Di sana, mereka bertemu dengan teman lama Dominic, Vincent dan kemudian merencanakan untuk merampok mobil sitaan di kereta api untuk dijual secara ilegal. Ternyata mobil tersebut bukan mobil sembarangan karena menyimpan sesuatu yang sangat penting bagi Reyes, raja kriminal di Rio dan membuat mereka diburu pasukannya. Masalah bertambah pelik ketika muncul Agen Hobbs, yang diutus pemerintah untuk memburu Dominic dan kawan - kawan.
Jujur, saya bukan fans dari Fast and Furious saga karena tidak menggemari mobil sama sekali, meski sudah menonton setiap seri-nya dan hanya menganggapnya sebagai 'film action dengan balapan dan bumbu cerita yang standard'. Namun installment terbaru ini benar - benar membawa nafas baru terhadap franchise yang telah berusia 10 tahun tersebut. Beragam perubahan dilakukan dan banyak yang menimbulkan efek positif, walaupun juga ada beberapa efek negatifnya.
Dari sisi positifnya, Fast Five adalah film Fast and Furious terbaik. Cerita yang disajikan, walaupun simple dan tidak orisinil, cukup bisa membuat para penonton terpaku di layar. Tidak seperti seri - seri sebelumnya yang lebih menitik beratkan pada kriminalitas dunia street racing, Fast Five kali ini justru menghadirkan kisah perampokkan. Namun perubahan ini justru, bagi saya, adalah hal yang positif karena membuat franchise ini tampak fresh dan tidak membosankan.
Di luar story yang baru, Fast Five juga menghadirkan adegan aksi yang memukau, meski sangat tidak masuk akal dan melanggar hukum Fisika. Adegan aksi yang ada memang tidak selebay dan tidak sedahsyat Transformers 3 baru - baru ini, namun cukup kreatif dan jujur saja, adegan aksi di film ini berhasil membuat saya tegang dan beberapa kali tertawa lepas karena kegilaannya serta melupakan plot hole yang terdapat di film ini.
Adegan aksi boleh jadi kekuatan utamanya, namun karakter dan akting yang disuguhkan ternyata masih cukup baik dan standard. Human drama yang dihadirkan juga lebih bagus (walau masih kurang) daripada film - film terdahulunya dan membuat karakternya tampak tidak terlalu dua dimensi (benar - benar jahat, satunya benar - benar baik).
Sekarang dari sisi negatifnya. Sebenarnya sisi negatif ini kebanyakan dirasakan oleh para fans atau penggemar mobil. UPPSS... Yeah, TIDAK ada balapan mobil menegangkan ataupun mobil - mobil cantik seperti yang ada dalam film - film terdahulunya. Sebenarnya, Justin Lin (sutradara yang menangani Tokyo Drift dan FF4) memiliki kesempatan untuk menyisipkan adegan balapan mobil ini di beberapa adegan (saya tidak membahas adegan - adegan tersebut karena masalah spoiler). Tetapi bisa jadi, adegan balapan tersebut disimpan untuk extended cut di blu-ray-nya (well, who knows. Money talks, sir) atau memang benar - benar dihilangkan karena masalah budget dan durasi. Bagi fans fanatik Fast and Furious, film ini bisa jadi adalah film terburuk dari saga Fast and Furious atau bahkan menganggapnya bukan film Fast and Furious. So, pasang ekspetasi anda sebaik - baiknya. Dan lucunya lagi, Transformers 3 malah lebih 'Fast and Furious' daripada sequel Fast and Furious itu sendiri, karena lebih banyak menghadirkan banyak mobil - mobil keren.
Overall, Fast Five adalah film action yang bagus, fun, dan menghibur. Para sineas hollywood, terutama Michael (le)Bay, bisa belajar dari film ini. Untuk membuat sebuah film action yang bagus dan fun, tidak perlu cerita yang bikin pusing kepala (meski kalau bisa malah lebih bagus :P), namun yang diperlukan adalah bagaimana cara menyajikan alur cerita yang mengalir tegas dan bagaimana meracik serta menterjemahkan naskah yang bisa membuat penonton terhanyut, meski adegan tersebut adalah drama. Well, bagi yang tidak mengerti maksud saya, berikut beberapa contoh film aksi yang enak dilihat walau ceritanya ringan : Red, Die Hard 5, Wanted, Shoot 'Em Up, dsb.
+Fantastic action sequences.
+The best Fast and Furious yet.
-No more street race.
-No beautiful cars in action.
-Implausible plot and some minor plot holes.
VERDICT : RECOMMENDED.