3D REVIEW : A MONSTER IN PARIS

6/23/2012 12:12:00 AM


Memilih untuk membeli tiket versi 3D atau 2D adalah pilihan yang sulit mengingat tidak semua film memiliki efek 3D yang baik. Saya akan membantu anda untuk menentukan apakah film A Monster in Paris layak disaksikan versi 3Dnya atau tidak.


Cinema : Ciputra World XXI, Studio 3 (June 21, 2012)
3D Technology : Dolby Digital 3D.
----------------------------------------------------------------------------------------
Shot in 3D : info unavailable
Brightness : 3.5/5
Menggunakan kacamata 3D itu ibaratnya memakai kacamata hitam ketika menonton film di bioskop, sehingga gambar di layar akan menjadi lebih gelap. 
Sayangnya, brightness dalam film animasi Perancis ini kurang begitu baik. Banyak sekali adegan yang terlihat gelap dan tidak cerah (terutama pada adegan yang minim pencahayaan). Meski tidak begitu mengurangi kenikmatan saat menonton, level brightness yang rendah agaknya sanggup membuat beberapa penonton tidak nyaman.

Depth : 5/5
Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menyaksikan adegan - adegan film tersebut dari balik jendela raksasa atau bahkan merasa ikut terlibat dalam adegan tersebut.
Bagian ini cukup mengejutkan karena ternyata sineas Perancis sanggup membuat efek 3D yang sangat baik. Semenjak awal film, pemandangan kota Paris klasik berhasil mengambil hati para penontonnya berkat implementasi depth yang sangat baik. Dan kualitas tersebut terus terjaga hingga akhir film.
Pop Out : 0/5
Pop Out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Dan biasanya efek pop - out-lah yang dinanti - nantikan para penonton awam karena unsur hiburannya ataupun karena persepsi mereka terhadap efek 3D adalah gambar keluar layar. Namun, perlu dicatat bahwa pembuatan efek pop out dalam sebuah film bisa dibilang gampang - gampang susah. Dibuat berlebihan, akan menimbulkan gimmick dan membuat film tersebut tampak murahan. Oleh karena itu, dibutuhkan kreatifitas dan perencanaan yang matang agar efek pop out yang dihasilkan tidak terkesan dipaksakan.
Well, patut disayangkan sebab sineas di balik film A Monster in Paris ini sama sekali tidak tertarik untuk menggunakan efek pop out dalam filmnya. Ada beberapa adegan yang sebenarnya berpotensial untuk memberi efek pop out, namun sayangnya, dilewatkan begitu saja.
Health : 3.5/5
Tidak semua orang tahan ketika menyaksikan film 3D. Ada yang mengalami rasa pusing dan mual seusai menonton film 3D. Sebagai pecinta film dan 3D enthusiast, saya sangat bersyukur tidak dianugrahi "bakat" tersebut. 
Level brightness yang rendah sempat membuat mata saya tidak nyaman di menit - menit awal film.
Worth It? Neutral 
Efek depth yang amazing mungkin sanggup membuat beberapa 3D enthusiast terpukau. Namun, kurangnya level brightness dan absennya efek pop out dalam film ini juga bisa dijadikan alasan kuat untuk membeli tiket versi 2Dnya.

You Might Also Like

0 comments

Just do it.