THE EXPENDABLES 2 (2012) : REUNION WITH GUNS & POWDER

9/01/2012 01:05:00 PM



Ada pepatah bagus yang mengatakan bahwa hidup itu seperti roda berputar. Well, hal itulah yang terjadi pada Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Van Damme, dan aktor - aktor aksi laga tahun 80-an yang begitu tenar pada masanya namun gagal untuk beradaptasi dengan dunia film yang terus berevolusi tiap tahunnya. Mungkin di antara jajaran cast dalam film ini, Bruce Willis-lah yang masih memiliki perjalanan karir yang cemerlang sampai sekarang. Setelah menuai kesuksesan di tangga box office melalui The Expendables tahun 2010 lalu, Stallone dkk kembali membuat sequel dari film tersebut, yang bisa dibilang The Avengers-nya aktor laga tahun 80-an. Tetapi, apakah ia berhasil belajar dari kesalahan - kesalahannya yang membuat The Expendables pertama tidak disambut baik oleh kritikus?


Stallone learns.
Kisah yang disadur dalam film ini bisa dibilang menyedihkan dan sama sekali tidak, yah, berkelas. Tidak percaya? Coba simak kalimat ini : Tim tentara bayaran bernama ‘Expendables’ yang diketuai oleh Barney Ross (Sylvester Stallone) mendapatkan misi dari Church (bukan gereja, tetapi karakter yang diperankan oleh Bruce Willis. It’s a code name. Got it?) untuk mengambil paket rahasia milik pemerintah di puing - puing pesawat yang jatuh di tengah hutan. Namun, bisa ditebak semenjak anda membaca baris kalimat sebelumnya, misi tersebut berakhir kacau  karena salah seorang anggota mereka tewas dan paket tersebut berhasil dicuri oleh tim teroris yang dipimpin oleh Villain (Van Damme). Mereka pun menuntut balas sekaligus menyelamatkan dunia dari serangan teroris.

See? Sangat cliche dan mungkin Stallone mendapatkan ide cerita ini ketika ia melamun saat buang air besar. Tetapi, jangan keburu ilfeel dulu dengan film ini, karena justru hal yang paling membedakan antara The Expendables 2 dengan predesesor-nya adalah gaya penceritaan dalam film ini. 

Stallone bersama tim penulis naskahnya akhirnya menyadari bahwa mereka tidak sanggup membuat alur cerita yang baik (bahkan membuat nama karakter yang baik pun tidak mampu) dan hal ini akan cenderung menghancurkan kualitas film serta mood penonton apabila diceritakan dengan gaya yang serius sebagaimana yang terjadi di film pertamanya. Sehingga, tidak heran apabila mereka mencoba melakukan pendekatan yang berbeda dalam The Expendables 2 ini.


Fun is the keyword.
Yup. Fun adalah kata kuncinya. Semenjak awal film, The Expendables 2 (Ex 2) sudah berhasil mencuri seluruh perhatian para penonton dengan rentetan aksi penuh ledakan sinting yang menggenjot sound system bioskop untuk mengeluarkan segala performa-nya. 

Pun begitu, adegan aksi yang disajikan tidak monoton dan membuat para penonton yang bertumbuh bersama film - film aksi tahun 80-an bernostalgia dan tertawa terpingkal - pingkal saking antusias-nya mereka. Selipan humor - humor yang terkadang saling menyinggung film - film populer para aktor laga yang terlibat berhasil membuat para penonton amnesia dengan segala keburukan alur cerita yang ditawarkan Ex 2 ini. 

Overall, Ex 2 tidak lebih dari sekedar film reuni dari para kakek - kakek pro yang dulu begitu hebat dalam melepas nyawa ratusan musuh dan teroris tanpa tergores sedikit pun (senggol Chuck Norris). Bagi yang bertumbuh bersama film - film aksi tahun 80-an, Ex 2 is like a dream come true. Siapa sih yang tidak pernah berangan - angan bagaimana seandainya John Mc. Clane, Terminator, Transporter, Wong Fei Hung dan Rambo bermain dalam satu film? 


You Might Also Like

3 comments

  1. "bagaimana seandainya John Mc. Clane, Terminator, Transporter, Wong Fei Hung dan Rambo bermain dalam satu film?" wkwkwkwkwk,sumpah ngakak di bagian sini,nice review masbro!

    ReplyDelete
  2. Sip, ahaha, gue juga udah dari awal nonton ini film sampe abis, cemberut, karena udah ketebak dari awal, mana lagi ini film, ga ada bedanya dengan film-film laga lain.
    Kalau menurut gue sih, kebanyakan bom-boman juga ga penting.

    yang buat film ini, bisa dibilang menarik itu cuma jajaran cast doang. hehe

    ReplyDelete
  3. @T. stevano : thanks bro udah baca. Senang jg nih ada yg ngakak waktu baca review gw :D

    @rickz95: iya. Ini film guilty pleasure gw. Haha. Story-nya gak bagus, tapi memang pesona aktor2nya yg buat film ini jadi enjoyable.

    ReplyDelete

Just do it.