CHINESE ZODIAC / CZ12 (2012) : 3D REVIEW

1/17/2013 06:36:00 PM



Apakah film 3D pertama Jackie Chan ini layak disaksikan di layar bioskop dalam format 3D? Post ini akan membantu anda untuk mengambil keputusan!

----------------------------------------------------------------------------------------------------------
Cinema : Ciputra World XXI, Studio 3 (January 15, 2013)
3D Technology : Dolby Digital 3D

Shot in 3D : unknown

Brightness : 4.5/5
Menggunakan kacamata 3D itu ibaratnya memakai kacamata hitam ketika menonton film di bioskop, sehingga gambar di layar akan menjadi lebih gelap. 
Kualitas brightness dalam film Chinese Zodiac termasuk bagus meski masih belum bisa dikatakan sempurna. Beberapa scene masih terasa sedikit gelap (terutama yang berlokasi di dalam gedung dan berpencahayaan minim), tetapi tidak sampai ke tingkat yang mengganggu.

Depth : 4/5
Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menyaksikan adegan - adegan film tersebut dari balik jendela raksasa atau bahkan merasa ikut terlibat dalam adegan tersebut.
Kebaikan tingkat depth dalam film ini sungguh di luar dugaan. I mean, CZ12 adalah film produksi China, di mana sineas-sineas di sana cenderung fokus di efek pop out (3D Sex and Zen, Flying Swords of Dragon Gate adalah satu dua contoh film yang menitik beratkan di segmen pop out). Jackie Chan selaku sutradara film ini justru bertindak sebaliknya. Depth dalam CZ12 dapat dikatakan sangat baik dan sanggup memberi efek depth yang spektakuler pada beberapa set tempat eksotiknya. Adegan aksinya juga menjadi terasa lebih real berkat efek depth tersebut. 
Jadi mengapa saya tidak memberi nilai sempurna untuk segmen ini? Well, patut disayangkan memang, karena efek depth tersebut tidak terlalu sering muncul karena Jackie Chan cenderung lebih sering syuting di set tempat yang 'sempit' (mungkin karena alasan budget juga) sehingga potensi efek depth tersebut tidak dapat digunakan secara maksimal. 

Pop Out : 0.5/5
Pop Out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Dan biasanya efek pop - out-lah yang dinanti - nantikan para penonton awam karena unsur hiburannya ataupun karena persepsi mereka terhadap efek 3D adalah gambar keluar layar. Namun, perlu dicatat bahwa pembuatan efek pop out dalam sebuah film bisa dibilang gampang - gampang susah. Dibuat berlebihan, akan menimbulkan gimmick dan membuat film tersebut tampak murahan. Oleh karena itu, dibutuhkan kreatifitas dan perencanaan yang matang agar efek pop out yang dihasilkan tidak terkesan dipaksakan.
Ekspetasi berlebih yang dibebankan pada segmen pop-out justru berakhir dengan kekecewaan. Nyaris tidak ada efek pop out di dalam film ini. Bahkan pecahan kaca, debu, dan ranting-ranting pohon yang ditujukan secara khusus untuk keluar dari layar pun saya tidak yakin berhasil keluar dari layar hingga menusuk-nusuk mata anda.

Health : 5/5
Tidak semua orang tahan ketika menyaksikan film 3D. Ada yang mengalami rasa pusing dan mual seusai menonton film 3D. Sebagai pecinta film dan 3D enthusiast, saya sangat bersyukur tidak dianugrahi "bakat" tersebut. 
 I'm fine. Thanks for asking. 

Worth It? NEUTRAL
Fasilitas efek 3D dalam CZ12, secara keseluruhan, dapat dikatakan tidak begitu penting walau kualitasnya sama sekali jauh dari kata buruk. But once again, karena harga tiket 3D dan 2D di XXI itu sama, tidak ada salahnya untuk menyaksikan CZ12 dalam format 3D. Apalagi film ini adalah film 3D pertama Jackie Chan (dan kemungkinan juga yang terakhir). 
Ya kan? 






You Might Also Like

3 comments

  1. barusan tau film ini ada dirilis versi 3Dnya, di kota medan malahan yg tayang hanya versi 2D...kgk sabar nunggu review agan thd film ini, soalnya baca review di imdb ada yg mencela ada yg memuji....jd bingung ...hehehe....

    ReplyDelete
  2. Di surabaya sini juga cuman 2 bioskop yang ada versi 3Dnya.
    Ok, gw memang lagi nulis reviewnya kok. ;)

    ReplyDelete
  3. tapi kalau memang suka film action komedi nya ala JC , sebelum dia main di film-film produksi hollywood, nonton saja... ga peduli orang mau mencela cerita nya 'ga berbobot, berkesan terlalu banyak klimaks, kepanjanganlah, de el el, de es be, nonton aja... toh tujuan kita memang ingin melihat aksi stunt JC yang menghibur, yang sudah lama ga dilihat sejak filmnya who am I, Rumble in the bronx..

    ReplyDelete

Just do it.