10 years in the making, installment terbaru Men in Black akhirnya berhasil menyapa para fans dan pecinta film di bioskop mulai hari Rabu tanggal 23 Mei kemarin. Dengan begitu banyaknya film 3D yang dirilis di bioskop dan harga tiket bioskop yang terus naik (kebetulan di kota saya tidak naik untuk tiket 3Dnya), saya akan berusaha membantu anda untuk memutuskan apakah tiket 3D MIB 3 layak dibeli atau tidak.
Belum sampai satu bulan tayang di bioskop - bioskop seluruh dunia, sudah berhembus berita mengenai jadwal rilis blu-ray/DVD film Marvel's The Avengers yang sukses baik secara kualitas maupun pemasukannya; lengkap dengan daftar special features dan cover art-nya.
Luke Wright (Jason Statham) adalah seorang mantan polisi yang hidupnya kacau balau setelah ia menolak untuk patuh pada mafia Russia. Ketika hendak mengakhiri hidupnya di stasiun kereta api, Luke bertemu dengan Mei (Catherine Chan), seorang gadis berusia 12 tahun yang tengah dikejar - kejar oleh sekelompok mafia Rusia. Luke pun tergerak untuk menyelamatkannya. Mei ternyata bukan gadis biasa. Ia adalah seorang gadis jenius yang mengetahui kode rahasia dan tengah diperebutkan oleh Triad (mafia China), Russia, dan polisi - polisi korup. Luke akhirnya memutuskan untuk mempertaruhkan nyawanya menyelamatkan Mei sekaligus melancarkan aksi balas dendamnya terhadap mafia Russia.
DARK SHADOWS (2012) REVIEW : Tim Burton is Back to His Comfort Zone
3 stars movie 5/14/2012 04:07:00 PM
Dark Shadows adalah salah satu film blockbuster dengan tata marketing yang sangat aneh. Bahkan menurut saya lebih aneh dari film John Carter baru - baru ini. Dengan biaya produksi sebesar $150 million (boxofficemojo.com), Warner Bros baru melancarkan aksi promosi-nya pada pertengahan bulan Maret, alias dua bulan sebelum perilisannya! Tidak hanya itu, isi trailernya sendiri juga sangat aneh dan membuat orang - orang bingung film ini sebenarnya mau ngapain sih. Tetapi, bagi para penggemar berat Burton-Depp (termasuk saya) hal ini tentu tidak akan menghentikan kami untuk berbondong - bondong menyaksikan aksi Johnny Depp dan gaya visual ala Tim Burton di bioskop.
Proyek film The Avengers sebenarnya sudah ingin direalisasikan Marvel semenjak tahun 2005. Film Iron Man yang rilis tahun 2008 lalu bisa dibilang adalah usaha tahap awal Marvel untuk menggerakan roda produksi film The Avengers yang mereka harapkan bisa direalisasikan ke layar lebar setelah terlebih dahulu merilis aksi solo para superhero yang tergabung dalam grup The Avengers tersebut. Tidak hanya itu, Iron Man adalah film pertama yang mereka produksi sendiri supaya hasil akhirnya sesuai dengan harapan para pecinta komik dan petinggi Marvel. Mudah ditebak, Iron Man sukses luar biasa, baik dari segi finansial maupun kualitasnya. Belum lagi sambutan meriah dari pengenalan SHIELD dalam film ini, membuat rasa percaya diri Marvel meningkat. Tahun - tahun berikutnya, Marvel senantiasa merilis aksi solo para superhero The Avengers mulai dari Iron Man 2, The Incredible Hulk, Thor dan Captain America dengan menerapkan proses produksi dan creative control yang ketat. Fortunately, usaha mereka ini meraih sukses besar, di mana semua filmnya meraup pendapatan memuaskan dan dipuji - puji kritikus. Tanpa pikir panjang, Marvel pun segera menunjuk Joss Whedon untuk menulis sekaligus menyutradarai proyek impian mereka ini. Apakah Joss Whedon berhasil memenuhi ekspetasi dan hype para penonton di seluruh dunia yang sudah sangat tinggi ini?
The Avengers akhirnya rilis juga di bioskop seluruh dunia. Apakah penantian selama 4 tahun ini sedikit terbayar dengan efek 3Dnya yang baik? Let's find out.
MODUS ANOMALI (2012) REVIEW : The New Enigmatic Horror Film From Joko Anwar
4 stars movie 5/02/2012 12:18:00 AM
Selain film The Raid yang sudah dirilis bulan Maret lalu, Modus Anomali juga termasuk dalam daftar film nasional yang saya nanti - nantikan perilisannya; sekaligus menjadi film horror buatan Indonesia pertama yang saya saksikan di bioskop. Alasan utamanya tentu saja adalah keterlibatan Joko Anwar yang duduk di kursi sutradara dan sebagai penulis naskah film Modus Anomali, yang tentunya akan menjanjikan sebuah sajian film Horror yang [sangat] jauh berbeda dengan film horror Indonesia lainnya. Bagi yang belum tahu, beliau adalah salah seorang sineas Indonesia yang berbakat dan sudah menghasilkan film - film berkualitas seperti Janji Joni, Pintu Terlarang, Kala dan lain sebagainya. Apakah Modus Anomali juga berhasil menyuguhkan sebuah tontonan berkelas seperti karya - karya beliau sebelumnya, atau malah mengecewakan para penontonnya karena film ini terlalu banyak menggunakan formula film horror buatan Hollywood yang sudah usang itu? Let’s find out.