Rasa puas dan kecewa terhadap rentetan film-film yang dirilis tiap tahunnya memang senantiasa memberi goresan warna-warni di dalam kehidupan kita, khususnya para pecinta film. Dan tidak sedikit pula kejadian-kejadian tak terlupakan yang kita alami selama satu tahun, baik senang maupun duka, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam perjalanan sinematik kita. Pada kesempatan kali ini, I mean pada post yang masih berhubungan dengan Cinephile’s Choice Awards kali ini, aku akan merangkum adegan-adegan dalam film rilisan tahun 2012 lalu yang masih enggan untuk membisikan ucapan selamat tinggal kepada memoriku, dan mungkin juga kepada memori anda.
HANSEL & GRETEL WITCH HUNTERS (2013)
2013 / 88 Minutes / Tommy Wirkola / US / 2.39:1 Aspect Ratio / R
Tahu apa yang sedang sangat trend di Hollywood sana? Sepertinya hampir setiap bulan kita selalu dicekoki dengan segala hal (ntah itu berita, trailer, dsb) yang berbau film re-imagining dongeng terkenal dengan formula gelap-gelapan dan serba realistis ala The Dark Knight, atau yah, paling tidak sedarah dengan Alice in Wonderland tahun 2010 lalu. Mengikuti trend sebenarnya tidak salah karena memang sudah kodrat manusia untuk mengikuti segala hal yang menguntungkan--ada gula ada semut, right?--tetapi yang perlu dipertanyakan sekarang adalah, apakah penonton tidak bosan dengan formula yang repetitif seperti itu?
Apakah film Hansel & Gretel layak disaksikan di layar bioskop dalam format 3D? Post ini akan membantu anda untuk mengambil keputusan!
CHINESE ZODIAC (2012) : LOVE IT OR HATE IT, THE OLD JACKIE IS BACK
3 stars movie 1/20/2013 05:22:00 PM
CHINESE ZODIAC / CZ12
2012 / 120 Minutes / Jackie Chan / China / 2.39:1 Aspect Ratio / PG-13
Setelah membintangi beragam film yang berada di luar comfort zone-nya, Jackie Chan akhirnya kembali ke habitatnya semula melalui film Chinese Zodiac. Tidak main-main, ia bahkan langsung menduduki 16 jabatan sekaligus dalam proyek ini demi menyuguhkan sebuah tontonan yang sesuai dengan keinginan para fans beratnya. Beliau sampai memecahkan Guinness World Record sebagai sineas yang memiliki jabatan paling banyak dalam satu film : Director, Writer, Actor, Producer, Executive Producer, Director of Photography, Art Director, Production Management, Art Department, Stunt Choregrapher, Stunt Performer, Camera & Electrical Department (lighting), Original Score, Original Song, Cathering Coordinator, dan Set Production Assistant. Apakah usaha keras Jackie Chan ini berhasil menutup karirnya di dunia film action dengan baik? Let’s find out.
Dear Diary,
I want to tell you that, at the very beginning, this blog was intended to write anything I want, especially about the 2011's "Film Tax Regulation" nightmare-daymare. Yeah like a crazy little thing called diary (that's why this blog was named A Cinephile's Diary). But I don't know how, I don't know when this blog turned into a movie review-specific blog that was obviously betraying its own name. So, for this year and so on, I want to write diary entries on this blog--in broken english, of course (and I hope this kind of post could improve my english), because it's way too cheesy and 4l4y to write it down in Bahasa, don't you think?
This post is rated R
LES MISÉRABLES
2012 / 157 Minutes / Tom Hooper / US / 1.85:1 Aspect Ratio / PG-13
Pernah menyaksikannya atau tidak, perasaan familiar pasti akan menggelitik telinga anda ketika mendengar kata “Les Miserables”. Ya, Les Miserables (berasal dari Bahasa Prancis yang berarti ‘sengsara’) adalah salah satu pertujukan opera paling terkenal sepanjang masa dan bahkan sudah menjadi bagian dari kebudayaan dunia sampai saat ini. Film besutan Tom Hooper ini sebenarnya bukanlah film pertama yang mengadaptasi novel buah karya Victor Hugo berjudul sama tersebut karena sudah banyak film dan serial TV yang mengangkat kisahnya. Namun, sebagai film yang mengadaptasi drama opera-nya, Les Miserables versi terbaru ini adalah yang pertama.
GANGSTER SQUAD
2013 / Ruben Fleischer / 110 Minutes / US / 2.39:1 Aspect Ratio / R
Gangster Squad mungkin dapat dikatakan sebagai salah satu film yang paling dinanti-nantikan tahun lalu berkat jajaran A-lister casts-nya yang gila-gilaan dan juga keterlibatan Ruben Fleischer (Zombieland) sebagai komandan proyek ini. Akan tetapi, insiden penembakan di Aurora bulan Juli tahun lalu telah memaksa Warner Bros. memundurkan jadwal rilis film Gangster Squad beberapa bulan untuk melakukan syuting ulang adegan tertentu yang dipercaya dapat mengingatkan masyarakat dengan insiden tersebut. But, is it an alibi from Warner?
Two-Thousand-Twelve has gone behind our back. The mayan prophecy was failing, or maybe some heroic aliens out there had stopped the other aliens from destroying our lovely earth. Or maybe the mayans were too lazy to update their calendar, clock, or whatever? We don’t know. And of course, I’ve to remind you that Roland Emmerich’s big hit “2012” has finally reached its expired date on 21-12-12. I suppose it would only be remembered as the great example of how smart Hollywood is to make a money (2012 has made $769,7 million on worldwide box office). Well, enough with the pointless chit-chat. Grab your pen, it’s time to fill another blank sheet of our life. And yes, Happy belated New Year my dear cinephiles!
THE IMPOSSIBLE (2012) : CLOSE YOUR EYES, THINK OF SOMETHING NICE
4 stars movie 1/12/2013 06:56:00 PM
THE IMPOSSIBLE
2012 / Juan Antonio Bayona / 113 Minutes / Spain / 2.39:1 Aspect Ratio / PG-13
Mimpi buruk serangan tsunami di Aceh tahun 2004 lalu memang merupakan pukulan luar biasa bagi Bangsa Indonesia. Tetapi bagi Hollywood, bencana tersebut dapat dijadikan ladang uang bagi mereka. Setelah berkali-kali mengoyak luka warga Amerika dengan berbagai film 9/11 mereka (yang terbaru adalah Extremely Loud and Incredibly Close), sebenarnya tinggal menunggu waktu saja bagi para produser dan sineas untuk mengadaptasi kisah nyata bencana lainnya yang tidak kalah memilukan : tsunami. Tetapi uniknya, film bencana terbaru ini bukan datang dari sineas-sineas kelahiran Hollywood, melainkan dari tangan dingin seorang sineas asal Spanyol, Juan Anthonio Bayona.
DEMI UCOK (2013) REVIEW : SEGENGGAM SEMANGAT YANG MELAMPAUI KETERBATASAN
3 stars movie 1/06/2013 07:52:00 PM
DEMI UCOK
2013 / Sammaria Simanjutak / 79 Minutes / Indonesia / 1.85:1 Aspect Ratio / PG-13
Gaung film Demi Ucok mulai terdengar keras ketika film ini berhasil mendapatkan delapan nominasi Festival Film Indonesia 2012, yang mana salah satunya adalah film terbaik. Tetapi sayangnya, film tersebut belum dirilis di bioskop-bioskop tanah air pada waktu itu, bahkan sampai acara puncak FFI sudah selesai diselenggarakan. Meski pada akhirnya film Demi Ucok hanya memenangkan satu piala citra untuk kategori best supporting actress, hype yang sudah terbangun di kalangan para pecinta film itu jelas tidak luntur begitu saja ketika film ini akhirnya ditayangkan serentak mulai tanggal 3 Januari 2013 lalu.
Bagi yang belum tahu betapa "spesialnya" film Dead Mine ini, anda termasuk orang yang beruntung. Dead Mine adalah film perdana produksi HBO Asia yang melakukan proses pengambilan gambar di Sumatra dengan aktor-aktris dari beragam negara, termasuk Indonesia sendiri yang menyumbangkan Joe Taslim, Mike Lewis, Ario Bayu dan Bang Tigor. Ekspetasi para penonton memang hanya sekedar sebuah film horror survival kelas B predictable yang cukup oke buat seru-seruan saja, tidak kurang, tidak lebih. Dan ternyata performa film ini jauh lebih rendah dari harapan.
2012 sudah berlalu dengan berbagai perilisan film-film blockbuster yang telah dinanti-nantikan sejak lama; sebut saja installment terbaru James Bond, penutup trilogi The Dark Knight, bagian kedua dari seri terakhir The Twilight Saga, prequel The Lord of the Rings yang akhirnya menjadi kenyataan, sampai proyek idaman para geek di seluruh dunia, The Avengers. Dan tahun 2013 ini ternyata juga tidak kalah hebohnya dengan kehadiran film reboot Superman yang akan menjadi akar film Justice League, episode ke dua dari The Hobbit, sequel film Star Trek yang telah dinanti-nantikan banyak orang, dan masih banyak lagi. Berikut daftar film-film high profile yang akan dirilis tahun ini!
Berkat Dr. Daniel Irawan--you have to visit his amazing blog : danieldokter.wordpress.com--saya mulai mengikuti jejaknya dengan mengisi daftar film-film yang saya tonton tiap harinya sebagai sebuah movie journal. Dan ternyata keuntungannya lebih dari sekedar “pamer” catatan film-film yang telah ditonton dalam setahun, tetapi juga dapat membuat kehidupan sinematis kita lebih teratur dan secara tidak langsung juga mendorong kita untuk mentarget diri sendiri : seberapa banyak film yang harus saya tonton dalam kurun waktu sebulan. Selain itu, journal ini juga dapat dikatakan sebagai perwujudan arti dari nama blog ini sendiri, A cinephile's Diary--catatan harian seorang pecinta film, dan inilah salah satu bentuk sederhananya.
Hembusan buzz negatif telah menjadi momok tersendiri bagi film Jack Reacher, jauh sebelum film ini bertukar slot rilis dengan World War Z di bulan Desember 2012. Banyak yang mencela kalau sosok Tom Cruise sangat jauh dari kata pantas untuk memerankan karakter Jack Reacher rekaan Lee Child ini. Biarpun begitu, proses produksi pun terus berjalan. Bahkan Tom Cruise mengaku suka dengan final cut film ini, dan mempertibangkan Christopher Mc.Quarrie untuk mengomandani film Mission Impossible V. Tetapi, apakah kita sebagai penonton juga puas?