JACK RYAN, BEGINS

1/20/2014 09:15:00 PM



Paramount Pictures / US / 105 Minutes / Kenneth Branagh / 2.39:1

Admit it. Jack Ryan adalah franchise espionage tua milik Hollywood yang tidak pernah sanggup mempertahankan kepopulerannya di tengah terjangan franchise-franchise baru. Namanya tidak pernah bisa setenar Jason Bourne, Ethan Hunt, ataupun James Bond, meski aktor-aktor senior seperti Harrison Ford, Alec Baldwin, dan dua kali pemenang Oscar, Ben Affleck pernah menjelma menjadi Jack Ryan.


Oleh karena itulah, Paramount, selaku pemegang lisensi buku-buku Jack Ryan karangan Alm. Tom Clancy, tidak ingin membiarkan hal ini terjadi terus menerus dalam waktu lama. Setelah The Sum of all Fears (2002) yang rupanya terlalu berat untuk khayalak, karena, well, terlalu setia dengan gaya novelnya, Paramount memutuskan untuk mereboot franchise ini dengan mendapuk Chris Pine untuk mengisi alter ego Jack Ryan yang telah ditinggalkan pendahulunya. 

Buang jauh-jauh pula cerita politik berbelit-belit yang setia hadir di installment sebelumnya, karena Jack Ryan versi Chris Pine adalah pure action espionage thriller dan tidak diadaptasi dari novel goresan Tom Clancy manapun. Kisahnya tidak berat, Jack Ryan adalah seorang remaja yang rela tidak menyelesaikan gelar doktornya di perkuliahan ekonomi demi melindungi negaranya. Tetapi nahas, sebuah kecelakaan maut membuat dia tidak pernah bisa menjadi tentara lagi. Selang beberapa tahun, Harper (Kevin Costner) mengutus Jack untuk bergabung dalam CIA sebagai analis perekonomian dan transaksi para teroris di Wall Street. Misi pertamanya adalah menyelidiki Viktor (Kenneth Branagh), seorang konglomerat Russia yang diduga telah menggelapkan uangnya untuk bertransaksi dengan teroris dan meledakkan Amerika.

Reboot memang tidak pernah jauh dari kata “perubahan”, “drastis”, dan “180 derajat”. Perubahan memang terjadi. Lihat saja franchise Batman versi Christopher Nolan, duologi Star Trek, ataupun film yang berasal dari arus yang sama, Casino Royale yang begitu berbeda dengan installment-installment mereka yang sebelumnya tetapi tetap tumbuh dari akar yang sama. Ada perubahan yang berhasil menyenangkan para pendatang baru, ada pula yang membuat fans setianya mengundurkan diri dari fans club. Perubahan inilah yang terjadi pada sosok Jack Ryan, but mostly in a bad way.
Kenneth Branagh memang tahu bagaimana membuat film aksi yang seru dan fun--lihat saja arahannya di Thor--tetapi ia tidak tahu bagaimana membuat film espionage yang memorable. Untuk lebih tepatnya, ia tidak mengerti bagaimana cara memperkenalkan karakter Jack Ryan ini kepada penonton generasi baru agar ia dapat duduk sejajar dengan James Bond dan Jason Bourne di hati mereka. 



Tetapi kesalahan sebenarnya terletak pada tata naskahnya yang tidak berhasil memberi jalinan plot yang seru dan tidak dapat melaju searah dengan novel-novel Tom Clancy agar para fans merasa masih berada di rumah yang tidak asing. Naskah yang ditulis oleh David Koepp dan Adam Cozad ini hanya terbatas berperan sebagai penggerak cerita dari poin A ke poin B dengan sisipan adegan aksi mendebarkan, tetapi tanpa lika-liku dan twist yang seharusnya sudah menjadi standar film espionage berbudget besar. Kesempatan reboot ini sendiri pun juga tidak pernah dijadikan kesempatan untuk memperkenalkan kembali sosok Jack Ryan yang baru, yang lebih pas untuk generasi sekarang, dan yang berbeda dari karakter agen-agen rahasia lainnya. Perkenalannya justru terasa hambar tanpa sensasi dan disuguhkan secara tergesa-gesa agar film bisa segera memasuki tagar plot utama, padahal sebagai film reboot, pengenalan karakter dan universe seikonik Jack Ryan ini sangat penting. In short : karakternya tidak memorable

Tetapi jangan salahkan Chris Pine, ia telah memberikan segala pesona dan kharismanya sebagai seorang action hero untuk menghidupkan karakter Jack Ryan versinya sendiri sebagai seorang analis ekonomi baby face yang jago berkelahi. Kenneth Branagh sebagai villainnya juga sukses memberi keasikan tersendiri di layar dengan pesona sinister dan aksen Russia-nya yang membuat telinga geli. Kevin Costner juga masih memberikan performa terbaiknya sebagai seorang komander (sepertinya dia memang lahir untuk itu), tak lupa pula aura kebapakannya terhadap sosok Jack Ryan yang telah berhasil mensugesti penonton bahwa karakter Harper memang dapat dipercaya. Keira Knightley, sayangnya, berperan begitu rapuh di sini dengan segala stereotip wanita khas hollywood yang bisa kau ingat.


Overall, sebagai sebuah sajian film hiburan yang fun, Jack Ryan Shadow Recruit sukses menunaikan misinya dengan sangat gemilang. Percayalah, rentetan adegan aksi espionage-nya tidak akan pernah membuat anda bosan mengikuti petualangan “perdana” Jack Ryan dari awal film sampai akhir. Tetapi sebagai installment yang menarik di filmografi Jack Ryan? Oh, tidak.[]


Rating : ★ ★ ★
Follow my twitter : @Elbert_Reyner





You Might Also Like

3 comments

  1. Your review is so great! Diawal bikin bosen ga sih?

    ReplyDelete
  2. Thanks bro. Nggak bikin bosen sama sekali kok filmnya. Tapi ya gitu, nothing special dan forgettable. Oke buat hiburan aja :)

    ReplyDelete
  3. Sit, watch, and go home. Tapi, Chris Pinenya lumayan :D

    ReplyDelete

Just do it.