Menentukan pilihan untuk menyaksikan film dalam format 3D atau 2D memang masih dirasa sulit, meski pihak grup 21 telah menyetarakan harga tiket masuknya. Sebagian besar orang akan memilih format reguler dengan alasan kacamata 3D-nya yang mengganggu atau karena tidak ada perbedaan yang signifikan antara format 3D dengan 2Dnya. Tapi ada juga orang-orang yang menunggu 'korban' untuk diwawancarai, apakah film tersebut layak untuk disaksikan dalam format 3D atau tidak.
Jika anda termasuk di kategori yang ke-2, selamat, anda sudah datang di tempat yang tepat.
Note : saya TIDAK membahas isi filmnya dalam post ini.