THE HIMALAYAS (2015): PETUALANGAN PARA PENAKLUK PUNCAK EVEREST

1/30/2016 04:10:00 PM


Genre: Adventure, Drama, Biography
Negara: Korea
Studio / Distributor: CJ Entertainment / Jive Entertainment
Tanggal Rilis: 20 Januari 2016 (CGV Blitz, Cinemaxx, Platinum)
Format: Regular 2D, Sphere X, Starium

Plot:
Diadaptasi dari kisah nyata, The Himalayas berkisah tentang dua orang sahabat, Um Hong-gil (Hwang Jeon-min) dan Park Moo-Taek (Jung Woo), yang mempunyai ambisi untuk menjadi orang Korea pertama yang menaklukkan semua puncak tertinggi pegunungan Everest. Tetapi, sebuah kejadian tragis telah mengubah kehidupan mereka untuk selama-lamanya.



Review:
Sekilas, The Himalayas memang menjanjikan banyak hal. Ada adegan pendakian yang seru, ada karakter yang kuat, ada nangis-nangisnya. But that’s how they sell the movie to you.
Percayalah, turunkan ekspetasimu. Pertama, bagi kalian yang mengharapkan film ini bakal se-intens film serupa berjudul Everest tahun lalu, maka The Himalayas bukan film untuk kalian. Adegan pendakiannya hanya sekitar tiga puluh persen dari total durasi dan sebagian besar efek thrills-nya tidak sampai membuat penonton mencengkeram arm rest tempat duduknya erat-erat. 

Kedua, The Himalayas lebih terfokus pada interaksi antar karakternya, kehidupan mereka di Korea, dan juga ikatan emosional antar penonton dengan karakternya. Jadi, ya, The Himalayas rupanya memang tidak jauh dari film-film Korea kebanyakan, hanya disuguhkan dengan packaging blockbuster yang berbeda. Tapi sayang, naskah dan eksekusi The Himalayas cenderung bermain aman di dialog-dialog manipulatif dan kekuatan akting para pelakon untuk menghabiskan air mata penontonnya, daripada menghadirkan sisi yang lebih dalam pada intensitas dramanya ataupun membangun klimaks yang memuaskan di balik keputusan para karakternya di penghujung film. The Himalayas pada akhirnya mengalir seperti film-film kisah persahabatan lainnya: klise, tidak masuk akal, dan penuh dialog-dialog manipulatif, bukan film adaptasi dari kisah nyata yang sebenarnya sangat tragis dan luar biasa menarik itu. 


Overall, The Himalayas tidaklah sedahsyat yang digembar-gemborkan negara asalnya. Alurnya cenderung disetir oleh formula tried-and-true dari film-film sejenis, ditambah lagi dengan naskah yang lemah dan eksekusi yang membosankan, membuat film ini jauh dari predikat 'istimewa'. Dan memang, bagi kebanyakan penonton, The Himalayas mampu mengoyak-ngoyak emosi mereka sampai titik di mana mereka tak mampu lagi menahan air matanya, dan ya, mungkin itu sudah lebih dari cukup untuk merekomendasikan film ini ke rekan-rekannya.



Rating: 2.5 out of 5 stars
Tiket disponsori oleh: IDFilmCritics.com dan ID.BookMyShow.com



You Might Also Like

1 comments

Just do it.