Ketika lampu studio dinyalakan dan lagu OST karya Charlie Meliala, Noe Letto, dan Leilani Hermiasih yang epik itu berkumandang melengkapi kredit, saya sempat mencuri dengar celotehan tetangga saya. Dia bilang ke temannya, lengkap dengan lekukan senyum puas dan mata berkaca-kaca, kalau film Mencari Hilal itu seperti ‘bumi dan langit’ apabila dibandingkan dengan film-film religi yang sering diproduksi oleh industri film Indonesia.
Mengadaptasi buku ke medium film memang selamanya tidak pernah menjadi perkara mudah. Ada dua pertimbangan yang harus diperhatikan benar-benar oleh sang pembuat film, antara misinya untuk menyeimbangkan egonya dengan ego sang penulis, dan misinya untuk memuaskan penonton yang sebelumnya sudah membaca sumber materi ceritanya. Perselisihan antara pembuat film dan penonton seringkali terjadi pada materi cerita yang sudah terlebih dahulu terkenal di khayalak ramai, seperti, misalnya, buku-buku gubahan Dewi Lestari (Dee). Semenjak Rectoverso yang cukup bagus, film adaptasi berikutnya cenderung kurang memenuhi ekspetasi para penggemarnya, seperti Perahu Kertas, Madre, sampai Supernova: Ksatria, Putri, dan Bintang Jatuh.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, saya kembali memprediksi para pemenang Oscar di tahun 2015 ini. Dan mulai tahun ini sampai ke depannya, daftar prediksi akan dibuat sesuai dengan urutan pembacaan para pemenang Oscar, bukan dari kategori tertinggi seperti pada umumnya.
Menyortir film-film bagus untuk dimasukkan ke dalam daftar 20 film terbaik bukanlah perkara yang mudah, apalagi kalau ada puluhan film yang sangat berkesan dalam setahun kemarin dan banyaknya film-film bagus yang belum tertonton sampai daftar ini selesai dibuat, seperti Boyhood, The Theory of Everything, dan film-film kotender Oscar lainnya (yang sampai detik ini belum juga menyapa layar bioskop tanah air). Jadi, apabila jagoan-jagoan kalian tidak ada dalam daftar ini, baik disengaja maupun tidak disengaja, mohon dimaklumi. Berikut dua puluh film terbaik pilihan Cinephile’s Diary sepanjang tahun 2014 kemarin.
THE IMITATION GAME (2014): BIOGRAFI TENTANG INOVASI, TANPA INOVASI
4 stars movie 1/30/2015 10:26:00 PM
2015 / Morten Tyldum / 114 Minutes / 2.39:1 Aspect Ratio / PG-13
The Imitation Game berkisah tentang Alan Turing (Benedict Cumberbatch), seorang profesor genius termuda di Inggris yang tertarik untuk bergabung dalam sebuah tim rahasia milik pemerintah. Tim tersebut dibentuk hanya untuk menunaikan satu tujuan saja: memecahkan kode rahasia milik German, membongkar semua rencana mereka, dan memenangkan Perang Dunia.
Tahun 2015 kembali mengulang success pattern yang sama seperti tahun 2004, 2007, dan 2012, di mana banyak sekali installment terbaru dari franchise unggulan studio-studio besar Hollywood dirilis berbondongan di bioskop dan mencetak rekor-rekor baru di box office seluruh dunia. Jika kalian tumbuh bersama film-film ikonik seperti Jurassic Park, Terminator, Star Wars, dan film-film superhero Marvel, maka tahun ini akan menjadi tahun penuh memori yang sangat berkesan.
2014 / Indonesia / Life Like Pictures / Adriyanto Dewo / PG / 2.39:1
Adalah sebuah keironisan ketika keanekaragaman dunia kuliner autentik yang ada di Indonesia justru sangat jarang diangkat oleh sineas tanah air sebagai topik utama dalam film-film mereka. Padahal, lewat ledakan tren mengupload foto makanan di Instagram, foodblogger baru yang terus lahir setiap hari, dan puluhan website ataupun aplikasi yang akan membantu anda mencari makanan lezat, seharusnya tidaklah terlalu sulit menggandeng mereka untuk melakukan kegiatan positif membudidayakan dan membangkitkan awareness masyarakat terhadap dunia kuliner nasional, daripada bakat dan ketertarikan mereka disalurkan pada makanan-makanan yang lahir dengan ilmu dan aliran dari negeri seberang. Tentu saja, semua itu hanya tinggal menunggu waktu, karena pada akhirnya, selalu ada yang pertama dalam segala sesuatunya. Produser Vino G. Bastian, Sheila Timothy, bersama dengan sutradara Adriyanto Dewo mengangkat masakan Padang ke medium layar lebar lewat film bertajuk ‘Tabula Rasa’, sebuah persembahan yang mereka klaim sebagai film Indonesia pertama yang mengangkat dunia kuliner sebagai inti dari segala hal yang terjadi dalam film ini.
20 BORING FACTS ABOUT ME (THAT YOU MIGHT HAVE KNOWN IF YOU’D FOLLOWED MY TWITTER OR SIMPLY BEING ONE OF MY BEST FRIENDS)
9/15/2014 11:05:00 PMPeople made lots of challenges in the internet, recently. Like the worldwide phenomenon ice bucket challenge, which I thought was an utter non-sense. And then ‘post your #cinephilephoto’ challenge, which is quite easy to do (I posted ‘Dr. Ryan Stone’s haunting fetal position’ in Gravity, if you really want to know). And then this, ‘write 20 facts about yourself’ challenge which is currently booming on Instagram. I was tagged by some of my friends on Twitter, Path, and then on Instagram, and I thought, why not? And here it is, the 20 BORING FACTS ABOUT ME THAT YOU MIGHT HAVE KNOWN IF YOU’D FOLLOWED MY TWITTER @ELBERT_REYNER OR SIMPLY BEING ONE OF MY BEST FRIENDS. Boy, that’s truly mouthful for a title.
2014 / US / Luc Besson / 2.39:1 Aspect Ratio / R