PIRATES OF THE CARIBBEAN ON STRANGER TIDES REVIEW

6/27/2011 04:32:00 PM

JACK SPARROW CURED FROM HIS INSANITY
[this review is part of my previous post --> Movie Trip]

Semenjak debutnya lewat Pirates of the Caribbean : Curse of the Black Pearl tahun 2003 lalu, Pirates of the Caribbean (PotC) langsung menjadi salah satu franchise terlaris sepanjang masa dan sequel - sequelnya telah memecahkan rekor box office di seluruh dunia. Meski Disney sempat mengklaim bahwa PotC series berakhir di "At World's End", sequel ke-empat petualangan Jack Sparrow pun dirilis Mei tahun ini (kalo dipikir - pikir bodo amat kalo Disney mau melepas mesin uangnya begitu saja :P). Sutradara Gore Verbinski pun diganti oleh Rob Marshall yang berhasil membawa film "Chicago" memenangkan Oscar.
Dan keputusan Disney untuk melanjutkan franchise PotC sangat tepat, karena setelah sebulan berlayar di berbagai bioskop di seluruh penjuru dunia (kecuali Indonesia karena film - film horror-sexnya yang lebih bagus daripada film - film Hollywood) PotC 4 telah berhasil meraup pendapatan sebesar $985,160,000 di seluruh dunia yang nantinya akan masih bertambah (saya berani bertaruh, kalau PotC ditayangkan di Indonesia Mei lalu pasti sekarang jumlah pendapatannya sudah menembus angka $990 million).
Keuntungan boleh besar, tetapi apakah kualitas PotC masih setara dengan seri - seri sebelumnya?
Hector Barbossa
Jack Sparrow dan Mr. Gibbs kini tengah berpetualang mencari "The Fountain of Youth". Sayangnya, Mr. Gibbs tertangkap dan tengah diadili di London karena ia adalah seorang bajak laut. Jack Sparrow berusaha menyelamatkan rekannya tersebut namun gagal dan dibawa menghadap ke King George II. King George II ternyata menginginkan Jack Sparrow untuk bergabung dengan ekspedisinya mencari The Fountain of Youth sebelum ditemukan oleh Spanyol. Ekspedisi itu dipimpin oleh musuh lama Jack, Hector Barbossa, yang ternyata telah kehilangan Black Pearl, kapal kesayangan Jack, dan kakinya sendiri. Jack marah dan berhasil melarikan diri.
Jack terdampar di sebuah bar dan bertemu dengan ayahnya. Ayah Jack memberitahu bahwa Jack tengah dijebak oleh seseorang yang mengaku sebagai "Jack Sparrow" yang sedang mencari crew kapal. Dan di sanalah ia bertemu kembali dengan cinta lamanya, Angelica, yang menyamar sebagai Jack Sparrow.
Ternyata, Angelica diutus oleh ayahnya, Blackbeard, seorang bajak laut kejam yang menguasai sihir Voodo dan sedang mencari The Fountain of Youth.
Maka dimulailah kisah perebutan the Fountain of Youth antar pihak Inggris, Spanyol, Blackbeard, dan Jack Sparrow sendiri.
HHHHHAAAAAANNNNNGGGGGG!!!
Apabila sipnosis di atas menumbuhkan rasa penasaran anda untuk menonton film ini, anda tidak sendirian. Semenjak debut trailer pertamanya, para fans dan penggemar film menyambut positif sequel terbaru PotC ini karena petualangan terbaru captain Sparrow ini tampak sangat seru dan imajinatif dengan kemunculan makhluk - makhluk fantasi seperti putri duyung, zombie, blackbeard, dan lain - lain. Belum lagi inti kisahnya sendiri tampak menarik : mencari sumber mata air yang bisa memberi kehidupan abadi.
Sayang sekali, sequel terbaru PotC ini malah terasa hambar dan tampaknya sudah kehabisan ide. Plot yang disuguhkan memang menarik, tetapi tidak berkembang dan cenderung berdiam di tempat padahal durasinya cukup panjang. Si penulis naskah juga bingung bagaimana harus menyuguhkan kisah petualangan seru mencari harta karun. Dari durasi 140 menit, bagi saya hanya ada 2 adegan yang benar - benar menarik yaitu kemunculan para putri duyung dan ketika Jack Sparrow melarikan diri di awal film. Jadi, bagi yang mengharapkan petualangan Jack Sparrow mencari Fountain of Youth akan seperti petualangan harta karun kebanyakan (atau paling tidak seperti film - film sebelumnya), bersiap - siaplah untuk kecewa. Tidak akan ada pemecahan teka - teki yang menarik, ataupun pintu rahasia, makhluk penjaga yang ganas maupun plot twist, seperti dalam film perburuan harta karun kebanyakan : Tomb Raider, Indiana Jones series, National Treasure, The Mummy, dll.
Philip and Syrena
Mengenai characternya sendiri, character - character baru yang dihadirkan dalam PotC tidak berhasil mengambil hati penonton. Philip dan Syrena tampak seperti pengganti Elizabeth dan Will namun kisah cinta mereka tidak semenarik kisah Elizabeth dan will. Kemudian, Jack Sparrow tidak segila dan tidak selucu seperti di seri - seri sebelumnya. Sifat unpredictable-nya malah hilang sama sekali. Johnny Depp sendiri, walau masih briliant dan menyenangkan, terkesan agak jenuh dalam memerankan Jack. Tokoh Angelica juga tidak berhasil memberi nafas segar dalam franchise ini. Blackbeard mungkin adalah tokoh antagonis baru yang paling kejam sekaligus paling "payah". Kita tidak tahu mengenai masa lalu Blackbeard atau bagaimana ia bisa mendapatkan kekuatannya tersebut, tidak seperti Barbossa dan Davy Jones yang dijelaskan asal - muasalnya.
Angelica, Jack, and Blackbeard
Kekecewaan belum berhenti sampai di sini. Memang adegan aksi yang disuguhkan cukup seru dan menghibur terutama pada awal film, namun adegan - adegan tersebut tidak kocak, dahsyat dan memorable, yang bisa dibilang, telah menjadi trademark Pirates of the Caribbean series.
Action sequences on the first 30 minutes
Overall, penggantian Sutradara benar - benar sangat berpengaruh. Sequel terbaru PotC ini memang bisa dibilang tontonan yang menghibur namun serasa kehilangan "nyawa" dan tekesan datar. Sebagai penggemar berat PotC series, saya sangat kecewa dengan installment terbaru PotC ini. Beberapa hal yang benar - benar saya sukai dari film ini hanyalah 30 menit awal film yang terasa seperti PotC series yang saya kenal, musiknya yang masih enak didengar, Johnny Depp (tentu saja!) dan adegan pertarungan dengan Putri Duyung yang mendebarkan.
Untuk lebih mudahnya, transisi PotC ini seperti transisi The Mummy 1,2 ke The Mummy 3, yang juga terasa sangat berbeda baik secara kualitas maupun pengeksekusiannya.
Bagi saya, On Stranger Tides adalah The worst PotC yet.
Rating : 2 out of 5 Stars

You Might Also Like

2 comments

  1. Jujur, di pertengahan agak bosan. Apalagi durasinya lamaaa banget.

    ReplyDelete
  2. Kalo sampai bosan sih ndak. Cuman story-nya kyk kedodoran ta gimana gitu. terlalu simple untuk saga potc. hehehe. overall, sangat mengecewakan; apalagi gw fans berat potc dan johnny depp.

    ReplyDelete

Just do it.