THE 5TH WAVE (2016): MOVIE + 4DX 2D REVIEW

1/18/2016 01:01:00 PM


Genre: Action, Sci-fi
Negara: Amerika
Distributor: Sony Pictures Indonesia
Tanggal Rilis: 15 Januari 2016 (wide)
Format: Regular 2D, 4DX 2D, Sphere X 2D

Kehadiran 4DX di Indonesia tahun 2013 kemarin mendapat sambutan yang hangat dari masyarakat dan pecinta film yang mengutamakan pengalaman menonton yang maksimal. Namun dengan harga tiket yang jauh lebih mahal (hampir dua kali lipat harga tiket reguler), tentu kalian harus lebih cermat memilih film mana yang layak ditonton dalam format 4DX dan mana yang cukup ditonton dalam format reguler. Dalam post ini, saya akan membantu kalian membuat keputusan.



Movie: 2.5/5

Setelah awal yang menjanjikan, The 5th Wave dengan cepat pindah haluan menjadi film young adult / fantasy yang generik, lengkap dengan romance kacangan dan adegan aksi yang membosankan.

About 4DX

4DX adalah teknologi bioskop yang dikembangkan oleh CJ Group, Korea, yang mengusung efek 4D seperti angin, kabut, air, bau, dan kilat untuk membuat penonton seolah-olah berada di dalam film. Konsep dasarnya seperti wahana film-film 4D yang sering kalian temui di Universal Studios, Disneyland, dsb, namun dengan layar dan tata suara yang sama seperti studio reguler. Bedanya, film yang diputar dalam format 4DX adalah film-film blockbuster produksi Hollywood dan beberapa film besar produksi Asia. Ada dua format film yang diputar di studio 4DX, yaitu 2D dan 3D, dengan harga tiket yang berbeda.

Aspect Ratio: 2.39:1 (full screen)

Layar yang dipakai CGV Blitz adalah wall-to-wall screen dengan aspect ratio (lebar layar) yang fix di 2.39:1 (wide).

Venue: 4DX CGV Blitz Surabaya
Dibandingkan dengan studio 4DX pertama yang terletak di CGV Blitz Grand Indonesia Jakarta, studio 4DX di Surabaya menggunakan teknologi yang lebih baru, terutama pada layar dan sound system-nya, dengan harga tiket yang jauh lebih murah. Hanya saja, studio 4DX di Surabaya sudah tidak lagi menggunakan semprotan udara di dekat telinga kiri dan kanan penonton.


Motion: 3/5
Efek gerakan dan getaran pada kursi bisa dibilang sebagai fitur utama dari teknologi 4DX. Mulai dari menutup pintu, membanting barang, berlari, gempa bumi, hingga adegan aksi, semua disertai dengan vibrasi dan gerakan pada kursi dengan intensitas yang disesuaikan dengan adegannya. Semakin besar skala adegannya, efek motion-nya akan semakin kuat.  Sayangnya, adegan aksi di film The 5th Wave tidak banyak, hanya di awal dan di penghujung film, sehingga efek motion kebanyakan hanya muncul sekejap dan terkadang terkesan dipaksakan untuk ada.

Wind: 2.5/5
Meski sebenarnya banyak adegan yang cocok untuk disertai dengan efek angin, efek ini hanya digunakan di adegan-adegan aksi tertentu di The 5th Wave, terutama di awal film dan adegan helikopter. Tidak terlalu istimewa.

Lightning: 2.5/5
Efek lightning di studio 4DX bekerja seperti lampu kilat dan biasanya digunakan pada saat adegan badai, baku tembak di malam hari, pantulan cahaya, blitz pada kamera, dan lain-lain. Hanya ada satu adegan di The 5th Wave yang menggunakan efek tersebut, tapi serunya bukan main.

Tickle: -
Tidak ada efek menggelitik di film The 5th Wave. FYI, alat penggelitik 4DX terletak di belakang betis kalian dan bisa kalian rasakan pada waktu intro bumper 4DX.

Bubble: -
Tidak ada efek gelembung di film The 5th Wave.

Fog: 2/5
Efek kabut kebanyakan digunakan untuk menambah nuansa real pada adegan aksi. Biasanya efek tersebut keluar pada saat adegan yang melibatkan ledakan, asap, atau roda mobil yang melewati jalanan berpasir. Kabut dikeluarkan dari bagian bawah layar dan tidak terlalu pekat agar tidak mengganggu proyeksi gambar ke layar.

Water: 1/5
Efek semprotan air hanya ada di awal film, tepatnya pada waktu adegan tsunami. Dan entah kenapa, efek airnya hanya berupa ‘angin dingin’, tidak ‘sebasah’ seperti waktu In the Heart of the Sea dan Star Wars kemarin.

Smell: 1/5
Efek bau hanya muncul di dua adegan aksi di penghujung film, dan dua-duanya adalah bau gosong. 


4DX Experience: 2.5/5

Format 2D sendiri sebenarnya sudah mengurangi esensi dari konsep utama 4DX yang ingin membuat penonton seolah-olah berada di dalam film. Ditambah lagi, The 5th Wave tidak mempunyai adegan aksi sebanyak yang digambarkan oleh trailer-nya, sehingga otomatis mengurangi frekuensi dan kualitas efek 4D-nya juga.






You Might Also Like

1 comments

Just do it.