The Three Musketeers (2011) 3D review

10/22/2011 06:47:00 PM

Paul W.S Anderson adalah salah satu film maker yang sangat terpengaruh dengan kesusksesan Avatar dalam menghadirkan efek 3D yang menakjubkan. Paul pun langsung menggaet salah satu kru yang mengurus efek 3D Avatar dan kemudian merilis Resident Evil : Afterlife tahun lalu. Untuk tahun ini, Paul merilis film terbarunya yang juga dishot dengan kamera 3D : The Three Musketeers. Apakah ia berhasil mempersembahkan efek 3D yang baik? Let's find out.



Cinema : Ciputra World XXI
Technology : Dolby 3D by DLP Digital Cinema
-----------------------------------------------------------------------------



Shot in 3D : YES.
Seperti yang sudah saya sebutkan di review 3D Pirates of the Caribbean lalu, syuting dengan kamera 3D belum tentu akan menghasilkan efek 3D yang baik. Contohnya adalah film ini.

Brightness : 5/5
Menggunakan kacamata 3D itu layaknya memakai kacamata hitam ketika menonton bioskop, sehingga gambar di layar akan menjadi lebih gelap. Brightness dalam film The Three Musketeers sangat bagus dan pas. Bahkan adegan di malam hari pun terlihat dengan sangat baik, sehingga sempat membuat saya merasa tidak sedang menonton film 3D.

Depth : 2.5/5
Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menyaksikan adegan - adegan dari balik jendela raksasa atau bahkan merasa ikut terlibat dalam adegan tersebut.
Depth dalam film kurang terasa menurut saya. Lucunya, cukup banyak adegan yang memiliki peluang untuk memberi efek depth yang menakjubkan di film ini. Dan ntah kenapa, hal ini malah hanya terasa di segelintir bagian saja. Itupun juga kurang maksimal. 

Pop Out : 2.5/5
Pop Out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Dan biasanya adegan pop - out-lah yang dinanti - nantikan para penonton awam karena unsur fun-nya ataupun persepsi mereka terhadap efek 3D adalah gambar keluar layar. Setelah dicaci maki karena terlalu banyak memberi efek pop out murahan di film Resident Evil Afterlife, Paul malah mengurangi adegan pop out dalam film ini secara drastis, meski di beberapa adegan ada yang memberi efek yang bagus seperti debu, ujung pedang yang diarahkan ke penonton dan adegan klimaks film ini; yang menurut saya cukup memaksimalkan kemampuan 3D dengan baik (mix antara depth dan pop out).

Health : 5/5
Tidak semua orang tahan ketika menyaksikan film 3D. Ada yang mengalami rasa pusing dan mual seusai menonton film 3D. Sebagai pecinta film dan 3D enthusiast, saya sangat bersyukur tidak dianugrahi "bakat" tersebut. Biasanya saya akan merasa sedikit pusing apabila brightness filmnya kelewat gelap (contoh : Pirates of the Caribbean 4) atau gara - gara metode shaky cam yang berlebihan. Untungnya, hal ini tidak ditemukan dalam film The Three Musketeers.

Total Score : 3.5/5 
Worth It? Neutral. 
Dengan efek pop out dan depth yang terkesan nanggung, saya kurang merekomendasikan menonton The Three Musketeers versi 3Dnya, terlebih filmnya sendiri juga tidak bagus. Tapi jika anda penasaran atau merasa selisih harga tiket 3D tidak jauh berbeda dengan tiket reguler, anda tidak akan terlalu kecewa dengan efek 3Dnya.


You Might Also Like

0 comments

Just do it.