TED (2012) REVIEW : MARKY MARK AND HIS CUTE TEDDICK BEAR
9/25/2012 12:18:00 PM
TED IS NOT SO CUDDLY
Well, unfortunately, apapun penyebabnya, film Ted tidak selucu yang diharapkan. Ted memang masih memiliki moment - moment yang berhasil membuat para penonton tertawa. Tetapi, joke yang ditawarkan Seth MacFarlane selaku penulis, sutradara dan juga pengisi suara Ted ini kebanyakan gagal untuk diterjemahkan oleh otak sebagian besar penontonnya sebagai sesuatu yang lucu.
Bukan berarti joke-nya tidak lucu, namun karena joke - joke cerdas yang ditawarkan kurang dapat dimengerti pasar internasional, terutama bagi yang tidak paham dengan pop culture Amerika ataupun dunia film terutama yang di tahun 1980-an. Bahkan kemungkinan lainnya juga bisa karena rentetan trailer - trailernya yang hampir sudah membocorkan seluruh joke - joke terbaik dari film ini. Alhasil, tensi tertawa para penonton sangat naik turun. Terkadang bioskop terasa sunyi, lalu meningkat dengan gemuruh tawa yang dahsyat. Kadang juga hanya beberapa orang yang tertawa karena paham mengenai joke yang dilontarkan Ted, sementara yang lain bergumam “Lucu ta?”
Alur cerita yang ditawarkan termasuk generik. John Bennett (Mark Wahlberg) adalah seorang pegawai di sebuah tempat rental mobil yang sudah bersahabat dengan boneka beruang ajaib bisa ngerokok - bisa ngomong - bisa ML bernama Ted (Seth MacFarlane) selama 27 tahun. Namun, hubungan persahabatan mereka berdua retak di kala hubungan John dengan pacarny`, Lori (Milla Kunis) juga retak.
GENERIC PLOT WITH HIT-AND-MISS JOKES
Di luar gaya melawaknya yang kasar dan vulgar itu, Ted sebenarnya juga menonjolkan kisah persahabatan yang sering kita alami di kehidupan sehari - hari, seperti siapakah yang akan kita pilih, antara sahabat sejati kita dari kecil, yang begitu mengerti diri kita, atau seorang lawan jenis (kalau sesama jenis, filmnya mungkin bakal lebih sert) yang baru saja kita cintai beberapa waktu.
Namun, melihat komposisi film ini yang memang bukan ditujukkan untuk mengoyak hati dengan kisah persahabatan yang sentimentil, pengembangan alur cerita Ted disajikan biasa saja, cliche, dan ala kadarnya. Tentu, joke - joke yang kreatif, vulgar, dan cerdas adalah sajian utamanya yang diharapkan dapat menduakan ceritanya. Lalu bagaimana apabila joke tersebut tidak berhasil seperti yang sudah disinggung di atas? Well, film Ted menjadi sekedar sebuah film persahabatan yang sering kita saksikan, dengan imbuhan boneka beruang ajaib yang unyu dan dosis perangsang saraf tertawa yang tidak terlalu tinggi.
Untungnya, Mark Wahlberg dan Milla Kunis bermain cukup baik dalam film ini. Semenjak Rise of the Planet of the Apes, interaksi antara aktor dengan karakter CGI semakin baik. Film Ted juga bukan pengecualian. Meski Ted tidak eksis ketika mereka syuting, interaksi antara John dan Lori dengan Ted terlihat sangat believable, tidak awkward seperti dalam film Alvin and the Chipmunks, Hop dan film - film sejenis. Suara emas Seth MacFarlane juga berperan banyak dalam membuat karakter Ted ini menjadi sangat memorable.
Mau pesen mie pangsit. Dua. |
Overall, Ted mungkin tidak dapat membuat kalian tertawa terpingkal - pingkal sampai merem - melek seperti yang diharapkan. karena joke - joke yang dilontarkan Ted kurang bersifat universal (ironisnya, studio yang membiayai film ini namanya Universal). Namun sebagai hiburan sampingan yang ringan, apalagi kalau anda adalah fans berat serial The Simpsons dan Family Guy, Ted tidak akan membuat anda keluar bioskop dengan perasaan kecewa.
And yes, film ini khusus penonton dewasa.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Universal Pictures | US | June 29, 2012 (US) September 19, 2012 (Indonesia)
A Seth MacFarlane Film | Written by : Seth MacFarlane, Alec Sulkin, and Wellesley Wild |
Comedy / Drama | R for crude sexual content, pervasive language and some drug use. |
Budget : $50 Million | Color | 106 Minutes | Aspect Ratio : 1.85:1
Short Review :
Ted mungkin tidak dapat membuat kalian tertawa terpingkal - pingkal sampai merem - melek seperti yang diharapkan. karena joke - joke yang dilontarkan Ted kurang bersifat universal (ironisnya, studio yang membiayai film ini namanya Universal). Namun sebagai hiburan sampingan yang ringan, apalagi kalau anda adalah fans berat serial The Simpsons dan Family Guy, Ted tidak akan membuat anda keluar bioskop dengan perasaan kecewa.
0 comments
Just do it.