Underworld Awakening (2012) - 3D Review

2/09/2012 11:40:00 PM

Bingung ingin menyaksikan Underworld Awakening versi 3D atau 2D di bioskop? Ingin tahu apakah 3D effects film ini setara dengan harga tiketnya yang cukup mahal? Read my 3D review!!


Cinema : Grand City XXI Studio 3 (February 8, 2012)
3D Technology : Dolby Digital 3D.

Shot in 3D : YES.
Sequel terbaru Underworld kabarnya dishot dengan kamera 3D, meski hal ini bukanlah jaminan bahwa film ini akan memiliki efek 3D yang baik.

Brightness : 4/5
Menggunakan kacamata 3D itu ibaratnya memakai kacamata hitam ketika menonton film di bioskop, sehingga gambar di layar akan menjadi lebih gelap. 
Level Brightness dalam Underworld cukup baik. Namun, mengingat 98% film ini memiliki tekstur warna biru dan selalu mengambil setting malam hari, beberapa adegan terasa cukup gelap ketika dilihat dengan kacamata 3D, meski masih bisa ditoleransi.

Depth : 2.5/5
Depth adalah ilusi kedalaman gambar di layar yang membuat para penonton merasa tengah menyaksikan adegan - adegan film tersebut dari balik jendela raksasa atau bahkan merasa ikut terlibat dalam adegan tersebut.
Sekali lagi, penggunaan kamera 3D bukanlah jaminan bahwa kualitas efek 3D dalam sebuah film akan menjadi bagus. Sang sineas sama sekali tidak mengambil kesempatan untuk menshot adegan - adegan yang sebenarnya berpotensi untuk memberi efek depth yang baik. Mungkin satu - satunya pemanfaatan depth yang cukup baik menurut saya adalah adegan pertarungan antara Selena dan Lycan di jalan raya. Sisanya, kualitas depth film ini setara dengan 3D hasil konversi.

Pop Out : 2/5
Pop Out adalah ilusi gambar yang keluar dari layar. Dan biasanya efek pop - out-lah yang dinanti - nantikan para penonton awam karena unsur hiburannya ataupun karena persepsi mereka terhadap efek 3D adalah gambar keluar layar. Namun, perlu dicatat bahwa pembuatan efek pop out dalam sebuah film bisa dibilang gampang - gampang susah. Dibuat berlebihan, akan menimbulkan gimmick dan membuat film tersebut tampak murahan. Oleh karena itu, dibutuhkan kreatifitas dan perencanaan yang matang agar efek pop out yang dihasilkan tidak terkesan dipaksakan.
Selain pecahan kaca, debu dan moncong para Lycan yang sesekali keluar layar, Underworld tidak menawarkan efek pop out sama sekali, bahkan si sutradara tampaknya tidak berusaha sedikitpun.

Health : 3.5/5
Tidak semua orang tahan ketika menyaksikan film 3D. Ada yang mengalami rasa pusing dan mual seusai menonton film 3D. Sebagai pecinta film dan 3D enthusiast, saya sangat bersyukur tidak dianugrahi "bakat" tersebut. 
Si sutradara sepertinya memutuskan untuk membuat Underworld layaknya film action biasa, tanpa pemikiran untuk memaksimalkan efek 3Dnya (mungkin dia sudah terlalu percaya diri dengan kamera 3Dnya). Akibatnya, ada beberapa adegan aksi yang disuguhkan dengan metode shaky cam ataupun editing super cepat, yang ujung - ujungnya malah membuat beberapa penonton pusing (walau tidak parah). 

Total Score : 3/5

Worth It? No.
Secara keseluruhan, sequel terbaru Underworld ini tampil cukup mengecewakan. Jalinan plotnya tidak sebaik film - film sebelumnya, bahkan adegan aksinya pun termasuk membosankan dan begitu - begitu saja. Selain itu, jangan berharap lebih pada efek 3Dnya. Efek depth dan pop-outnya sama sekali tidak spesial. Bahkan ketika anda sesekali melepas kacamata 3D anda, gambar di layar masih terlihat cukup jelas (semakin buram, maka efek 3D semakin baik). Jadi, sebaiknya simpan uang anda dan tonton versi 2Dnya.

You Might Also Like

1 comments

  1. Gw juga udah nonton lho bro, mantep banget gw suka, tapi lagi nunggu Ghost Rider nich... :)

    ReplyDelete

Just do it.